Aksi Hari Buruh Berakhir Ricuh di Halmahera
Berita Baru, Jakarta — Peringatan hari buruh atau yang dikenal dengan sebutan May Day di Halmahera Tengah, Maluku Utara berakhir dengan kericuahan pada Jumat (01/5).
Dilansir dari RMOL, massa yang tidak memerhatikan imbauan pemerintah untuk tidak berkumpul mengingat adanya pandemi virus Korona, tetap menggelar aksi dalam rangka memperingati May Day yang jatuh pada 1 Mei 2020.
Aksi buruh yang berakhir dengan chaos (kericuhan) itu, salah satunya terjadi di PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP).
Massa buruh yang hendak menyampaikan aspirasinya, berujung dengan aksi pembakaran gedung pabrik.
DI dalm aksi tersebut, massa mengaku kecewa, karena perusahaan tersebut tetap memberlakukan jam kerja normal, yakni 12 jam sehari. Meskipun situasi saat ini berada dalam bayang-bayang pandemi coronavirus.
Selain itu, massa buruh yang berkumpul itu menuntut perusahaan untuk membayarkan hak dan upah secara penuh.
Aksi itupun mendapat perhatian dan kawalan khusus. Aparat kepolisian yang bertugas, sesekali menembakkan gas ait mata untuk meminimalisir massa. Bahkan, antara massa dan aparat sempat terjadi saling lempar.
Humas PT IWIP menjelaskan bahwa massa aksi diketahui melakukan perusakan beberapa fasilitas. Sementara dalam sebuah video yang beredar di media sosial, tampak sebuah bangunan pun terbakar.
Salah satu massa aksi yang tidak menyebutkan namanya, memberi keterangan, bahwa yang bangunan yang terbakar itu adalah sebuah kantin.