Aksi Diam, Pemuda Probolinggo Tolak RUU Cipta Kerja

Berita Baru, Probolinggo – Sejumlah pemuda di Probolinggo turun ke jalan untuk melakukan aksi protes penolakan RUU Omnibus Law di depan Kantor DPR Kabupaten Probolinggo, Kamis (16/7).

Dengan bertajuk ‘Aksi Diam’, aksi ini dilakukan bertepatan dengan sidang paripurna DPR RI untuk mengesahkan RUU tersebut. Sebagaimana tema yang dibawa, masa aksi duduk diam di depan Kantor DPR Kabupaten Probolinggo serta memasangkan sejumlah poster yang berbunyi penolakan terhadap RUU Cipta Kerja (Omnibus Law).

Dalam aksi tersebut, mereka mendesak agar Omnibus Law digagalkan, karena dinilai sangat mencilakakan dan berbahaya bagi pemenuhan hak-hak masyarakat serta mengancam lingkungan hidup.

Kordinator lapangangan (Korlap) Aksi Tolak RUU Omnobus Law, M Zia Ulhaq mengatakan bahwa  aksi dilalakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan untuk menghindari penyebaran Covid-19.

“Aksi Diam ini merupakan bentuk kesadaran kita bersama untuk mengawal segala kebijakan yang di keluarkan oleh Pemerintah dan DPR yang tidak pro kepada Rakyat. Di tengah kondisi krisis akibat pandemi Covid-19 banyak rakyat yang di PHK, dirumahkan tanpa adanya kejelasan hingga gaji yang tak kunjung diterima dari perusahaan dengan dalih terdampak pandemi Covid-19. Peran pemerintah dan DPR saat ini sangat daharapkan oleh masyarakat,” kata M Zia Ulhaq lewat keterangannya saat diwawancarai, Kamis (16/7)

Menurut Zia Ulhaq, semua elemen masyarakat harus berperan aktif dalam mengawal isu tersebut karena hanya menguntungkan kalangan tertentu dan berpotensi menyebabkan kerusakan ekologis yang parah.

Sementara itu, tak satupun pihak DPRD Kabupaten Probolinggo yang datang menemui peserta aksi, meski kata Zia Ulhaq, aksi ini memang tidak mengharapkan untuk ditemui pihak DPRD.

Aksi  hanya berlangsung sekitar dua jam, kemudian ditutup dengan pelepasan poster dan spanduk oleh peserta aksi dan dilanjutkan kembali kerumah masing-masing.