Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Akademi MBH: Merangkul Kebhinekaan Untuk Membasmi Hoax

Akademi MBH: Merangkul Kebhinekaan Untuk Membasmi Hoax



Berita Baru, Jakarta – Generasi Literat berkolaborasi dengan Mulia Raya Foundation dan didukung oleh UNDP, menggelar program Akademi Milenial Basmi Hoax (MBH). Acara yang diikuti 170 milenial dari 34 Provinsi ini bertujuan mencetak agen-agen pembasmi hoaks melalui kearifan lokal.

“Salah satu rangkaian kegiatan akademi ini adalah workshop untuk membekali teman-teman milenial dengan pengetahuan yang relevan membasmi hoaks. Workshop ini digelar dalam dua gelombang yang dimana setiap gelombangnya dihadiri oleh 85 teman-teman milenial,” kata Dini Astriani, salah seorang peserta workshop Akademi MBH.

Dini Astriani melaporkan bahwa workshop Akademi MBH gelombang kedua yang berlangsung pada tanggal 16 hingga18 Juli kemarin ini telah dikuti oleh 85 peserta. “Materi-materi yang diberikan sebagai berikut: literasi agama dan budaya, penguatan common ground untuk perdamaian, literasi digital untuk counter hoax, dan team building serta manajemen tim,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, menurut Dini Astriani seluruh peserta workshop juga diberikan materi hardskill seperti menulis human interest story dan storytelling untuk perdamaian. Setiap materi, lanjutnya, diisi oleh mentor-mentor yang ahli di bidangnya.

Dini Astriani juga menyampaikan bahwa pada hari pertama peserta workshop Akademi MBH disuguhkan materi literasi agama dan budaya serta penguatan common ground untuk perdamaian.

“Teman-teman milenial mengikuti materinya dengan antusias. Mereka aktif menyimak dan turut merespon materi yang telah diberikan pemateri. Selain itu, materi yang didapatkan ini didiskusikan melalui studi kasus yang dilakukan secara berkelompok, sehingga menguatkan pemahaman teman-teman milenial,” ungkapnya.

Pada hari kedua, lanjutnya, teman-teman peserta mendapatkan materi soal literasi digital untuk counter hoax, berpikir kritis, serta team building dan manajemen tim.

“Di hari terakhir teman-teman milenial diberikan materi hardskill, yaitu storytelling untuk perdamaian dan menulis human interest story. Bedanya dari hari sebelumnya, di hari ketiga ini, teman-teman milenial lebih banyak melakukan praktek,” tutur Dini.

Dini juga menyampaikan bahwa setelah diberikan materi, teman-teman milenial diajak untuk membuat tulisan singkat dalam waktu lima menit. Selain itu, terangnya, peserta MBH juga membuat mind-mapping.

Selanjutnya, ungkap Dini, komika perempuan Muslim pertama di Indonesia, Sakdiyah Ma’ruf, memberikan materi storytelling untuk perdamaian. Dia memberikan perspektif bagaimana komedi atau humor bisa menjadi cara menyuarakan narasi-narasi perdamaian dalam membasmi hoaks. Pada sesi storytelling, teman-teman milenial berlatih menceritakan komedi setelah diberikan teori dasarnya.


“Materi-materi dari workshop ini menjadi bekal yang penting bagi kami para milenial untuk bisa ikut andil dalam membasmi hoaks. Materi ini menjadi penguat agar mereka lebih siap melakukan perannya. Peran mereka sangat penting untuk menekan penyebaran hoaks dan menciptakan arus informasi yang sehat dan akurat kepada masyarakat Indonesia,” tukasnya.