AJP Kawal Carut-marut Layanan Cuci Darah; Sepakati 7 Point
Berita Baru, Pamekasan – Aliansi Jurnalis Pamekasan (AJP) mengawal layanan cuci darah atau Hemodialisis (HD) dengan menggelar dialog kemanusiaan, Senin (2/6) di Balai Rato Ebhu Pendopo Ronggosukowati Pamekasan.
Dalam dalog Kemanusiaan bertajuk, “Mengurai Persoalan & Solusi Pasien Gagal Ginjal” menghadirkan sejumlah stakeholder terkait. Di antaranya, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pamekasan Nuzuludin Hasan, Direktur RSUD Smart dr. Raden Budi Santoso dan Kepala Dinas Kesehatan dr. Saifuddin.
Kemudian, Wakil Ketua DPRD Pamekasan Moh. Khomarul Wahyudi, Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan Halili Yasin, perwakilan organisasi kemanusiaan Cahaya Ummat, keluarga pasien, serta seluruh anggota AJP.
Ketua AJP M Khairul Umam menyampaikan, kegiatan tersebut dilatarbelakangi banyaknya keluhan masyarakat terkait sulitnya akses layanan cuci darah di RSUD Slamet Martodiwirjo Pamekasan.
“Kami AJP akan konsisten mengawal persoalan ini, sehingga tidak ada lagi nyawa lagi melayang sia-sia akibat buruknya layanan kesehatan,” katanya.
Irul sapaan akrabnya, keluhan masyarakat memuncak setelah RSUD Smart menghentikan layanan cuci darah shift empat. Alasannya, karena tidak sesuai standar yang ditetapkan Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri).
“Kami sudah berkoordinasi dengan Pernefri, dari semua aturan, ada nilai kemanusiaan yang tak bisa diabaikan. Forum ini kami gelar sebagai ikhtiar untuk memperjuangkan hak-hak pasien, terutama masyarakat yang kurang mampu,” katanya.
Adapun 7 kesepakatannya yakni sebagai berikut:
Pertama, RSUD Smart Pamekasan membuka layanan cuci darah bagi pasien gagal ginjal pada hari Minggu. Satu kali dalam seminggu dan akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan untuk peserta BPJS Kesehatan.
Kedua, RSUD Smart Pamekasan membuka layanan informasi terkait cuci darah dan mengawal pasien gagal ginjal untuk mendapatkan layanan cuci darah.
Ketiga, RSUD Smart Pamekasan akan mempercepat pengadaan Alkes, Gedung, SDM dan lain-lain terkait pelayanan cuci darah akhir tahun 2025.
Keempat, DPRD Pamekasan akan terus mengawal pasien gagal ginjal agar mendapat pelayanan cuci darah di RSUD Smart Pamekasan.
Kelima, Cahaya Umat akan menanggung biaya jika ada persoalan dengan pelayanan cuci darah sif ke-4 di RSUD Smart apabila tidak ditanggung BPJS Kesehatan.
Keenam, BPJS Kesehatan dan Dinkes Pamekasan mengawal pembukaan sif ke-3 di RSUD Sampang dan Sumenep segera terealisasi.
Ketujuh, Dinkes Pamekasan berupaya menyiapkan informasi real time rumah sakit yang bisa melayani hemodialisis atau cuci darah.
Hasil dialog ditandatangani oleh Wakil Ketua DPRD Pamekasan Moh. Khomarul Wahyudi, Kepala BPJS Nuzuludin Hasan, Kadinkes dr. Saifudin, Direktur RSUD Smart dr. Budi Santoso, Ketua AJP Khairul Umam dan Ketua Cahaya Umat Rahwini.