Airlangga: Situasi Perekonomian Indonesia Berikan Tanda-Tanda Positif
Berita Baru, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, situasi perekonomian Indonesia relatif sudah memberikan tanda-tanda positif. Dengan demikian, lanjutnya, proyeksi perekonomian Indonesia menuju ke arah pemulihan (recovery).
“Dalam 3 bulan ini neraca perdagangan juga positif. Kemudian ekspor juga tinggi, demikian pula impornya juga sudah meningkat. Dengan demikian ekonomi bergerak,” kata Airlangga dalam Media Gathering Perkembangan Perekonomian Terkini dan Kebijakan PC-PEN secara virtual, Jumat (23/4/2021).
Airlangga menyebut, indikator ekonomi yang membuat perekonomian tanah air berangsur membaik antara lain adalah indeks keyakinan konsumen naik ke level 93,40 persen. Kemudian, penjualan ritel mulai membaik meski masih di teritori negatif.
“Kita bisa melihat bahwa indeks keyakinan konsumen mengalami kenaikan ke level 93,40 persen, terkait penjualan kendaraan bermotor kita lihat di bulan Maret mengalami peningkatan,” ujar Airlangga.
Indikator lainnya yang menunjukkan pemulihan adalah investasi dengan hasil purchasing manager index (PMI) manufaktur berada di titik tertinggi, yakni 53,2 persen. Selain itu, realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) juga mengalami peningkatan.
Airlangga memaparkan, realisasi program PEN hingga 16 April 2021 mencapai Rp 134,07 triliun atau 19,2 persen dari pagu anggaran PEN 2021 sebesar Rp 699,43 triliun. Sektor kesehatan realisasinya 10,6 persen, perlinsos 31,8 persen, dan program prioritas 11,9 persen.
“Kemudian yang terkait dengan realisasi UMKM dan korporasi mencapai 19,7 persen dan insentif usaha mencapai 26,4 persen,” pungkas Airlangga.