Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Penanganan Covid-19
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers, Rabu (3/2).

Airlangga: Presiden Ingin Penanganan Covid-19 Gunakan Pendekatan Berbasis Mikro



Berita Baru, Jakarta – Presiden Joko Widodo atau Jokowi ingin penanganan pandemi Covid-19 menggunakan pendekatan berbasis mikro atau di tingkat lokal. Tujuannya agar pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dapat dilakukan secara efektif dan optimal. 

Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai Rapat Terbatas yang dipimpin langsung oleh Jokowi di Kantor Presiden, Rabu, 3 Februari 2021.

“Arahan Bapak Presiden adalah pendekatannya berbasis mikro atau di tingkat lokal mulai dari tingkat desa, kampung, RT dan RW, dan melibatkan dari Satgas pusat sampai Satgas terkecil,” kata Airlangga dikutip kanal Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (3/2).

Menurut Airlangga, kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dengan menggunakan pendekatan berbasis mikro penting untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat dan penegakan hukum.

Oleh karena itu, kata Airlangga, pelibatan aktif dari Babinsa, Babinkamtibmas, Satpol PP, Operasi Yustisi, TNI/Polri ini dilakukan bukan hanya untuk penegakan hukum tetapi juga untuk melakukan tracing. 

“Pemerintah tentu akan memperhatikan kebutuhan masyarakat melalui operasi yang bersifat mikro. Tentu lingkup ini akan dievaluasi secara dinamis dan pemerintah akan mengkonsentrasikan pada 98 daerah yang sekarang melaksanakan pembatasan kegiatan masyarakat,” ujar Airlangga. 

Jokowi menyampaikan bahwa, penanganan pandemi Covid-19 yang dikerjakan di setiap negara memiliki cara yang berbeda-beda dan tidak ada rumus yang sama. Oleh sebab itu, Airlangga menyebut PPKM merupakan cara yang dianggap tepat di Indonesia untuk menangani pandemi Covid-19.

Sebelumnya, Jokowi mengatakan kebijakan PPKM yang diterapkan di Jawa-Bali 11-25 Januari 2021 lalu tak berjalan efektif dan kurang tegas. Alih-alih menurun, kasus positif Covid-19 justru melonjak naik di sejumlah provinsi di Indonesia.