Aiman Witjaksono Diselidiki Polda Metro Jaya Soal Ketidaknetralan Aparat
Berita Baru, Jakarta – Polda Metro Jaya sedang menyelidiki Aiman Witjaksono, juru bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, terkait laporan yang menyoal pernyataannya tentang ketidaknetralan aparat pada Pemilu 2024.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, mengonfirmasi penerimaan laporan tersebut pada Senin (13/1/2023). Sebagai langkah awal, Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya akan meminta klarifikasi dari pelapor terkait laporan yang diajukan.
“Setiap pelaporan masyarakat tentu dilakukan tindak lanjut proses analisa laporan dengan klarifikasi awal pelapor oleh Subdit Siber Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya,” kata Trunoyudo dikutip dari CNNIndonesia.com, Selasa (14/11/2023).
Setelah tahap klarifikasi, penyidik akan melakukan serangkaian proses penyelidikan sesuai dengan prosedur yang berlaku. “Kemudian akan dilakukan tindak lanjut pada tahap penyelidikan secara prosedural,” tambahnya.
Aliansi Elemen Masyarakat Sipil untuk Demokrasi melaporkan Aiman Witjaksono ke Polda Metro Jaya terkait pernyataannya yang dianggap menyinggung soal ketidaknetralan aparat pada Pemilu 2024.
“Kita melaporkan saudara Aiman Witjaksono terkait pernyataannya beberapa waktu lalu yang terjadi dan sempat mengguncang media juga,” ujar Juru bicara aliansi tersebut, Fikri.
Aiman dilaporkan dengan tuduhan Pasal 28 ayat 2 Jo Pasal 45A ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE dan/atau Pasal 14 dan Pasal 15 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana. Fikri menjelaskan bahwa laporan ini terkait pernyataan Aiman yang disampaikan temannya dari kepolisian, yang merasa keberatan dengan perintah dari komandan untuk memenangkan salah satu calon presiden dan wakil presiden, yaitu Prabowo-Gibran.
Aiman Witjaksono menyatakan bahwa ia belum mengetahui secara detail tentang laporan tersebut, tetapi ia siap jika dipanggil untuk diperiksa oleh kepolisian. Ia juga menegaskan bahwa pernyataannya bukan hoaks.
“Bukanlah, masa saya sampaikan hoaks. Semua yang saya sampaikan kemarin adalah apa yang saya alami, atau itu adalah fakta yang saya sampaikan,” tegas Aiman.