Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Adu Mulut dengan HNW Perihal Omnibus Law, Mahfud MD Malah Singgung Komunis
(Foto: Pikiran Rakyat)

Adu Mulut dengan HNW Perihal Omnibus Law, Mahfud MD Malah Singgung Komunis



Berita Baru, Jakarta – Narasi Undang-Undang Cipta Kerja Omnibus Law yang baru disahkan DPR RI awal minggu lalu, terus menjadi trending di lini media sosial para tokoh di Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) RI, Mahfud MD yang mengunggah cuitan perihal demontrasi yang meledak di seluruh wilayah pasca Undang-Undang atau UU tersebut di akun Twitter miliknya, Minggu (11/10).

Ciutan ini menyulut ‘adu mulut’ dengan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Hidayat Nur Wahid (HNW).

Mula-mula, Mahfud mengunggah cuitan perihal demonstrasi yang menyeruak pasca DPR RI dan pemerintah mengesahkan RUU Omnibus Law Cipta Kerja yang berlangsung Senin (5/10)

“Ada meme: Bln September dlm ribut-ribut Film G.30.S/PKI Pemerintah dituding pro komunisme, bulan Oktober karena ribut-ribut UU Ciptaker dituduh pro kapitalisme,” tulis Mahfud di Twitter.

Teori apa yg bisa menjelaskan ideologi Pancasila kita? Mungkin kita perlu mempertimbangkan teorinya Fred Riggs tentang “Prismatic Society.”

Berselang sekitar dua jam, Hidayat Nur Wahid lantas membalas cuitan Mahfud. Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyanggah pernyataan Mahfud dengan mengatakan bahwa wajar apabila pemerintah dan rakyat meributkan atau menolak komunisme dan kapitalisme yang disinggung Mahfud.

“Karena kita sepakat NKRI adalah negara Pancasila, justru aneh kalau Pemerintah dan/atau Rakyat tidak meributkan/menolak Komunisme dan Kapitalisme di bulan apapun,”balas HNW.

“Karena memang Komunisme dan Kapitalisme tidak sesuai dengan Pancasila.”

Mahfud tak diam saja mendapat ‘sentilan’ dari Hidayat. Dia lantas membalas cuitan itu dengan berkata bahwa Hidayat yang disebutnya ustaz, tidak paham dengan apa yang ia bicarakan.

Gagal paham, Ustadz. Benar, kapitalisme dan komunisme harus kita ributin. Tapi kalau satu pihak dituding kapitalis sekaligus komunis itu salah,” kata Mahfud.

Dalam cuit balasannya, Mahfud turut membawa-bawa nama eks pentolan Partai Komunis Indonesia (PKI) Dipa Nusantara Aidit atau yang lebih dikenal dengan DN Aidit.

“Sama dengan antum, misalnya, menuduh Aidit itu komunis sekaligus kapitalis. Menurutt Anda, rezim kita ini memang komunis dan kapitalis sekaligus?” tanya Mahfud.

Saat berita ini ditulis, ‘adu mulut’ antara dua politikus itu banyak direspons warganet. Hidayat Nur Wahid belum membalas kembali cuitan Mahfud.

Demonstrasi besar-besaran di berbagai daerah Indonesia sempat meletus setelah DPR RI dan Pemerintah mengesahkan RUU Omnibus Law Cipta Kerja.

Masyarakat yang terdiri dari mahasiswa, pelajar, dan buruh, menentang pengesahan RUU tersebut, yang dianggap merugikan banyak pihak, tak hanya warga negara, melainkan lingkungan.