Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

FMFA Filipina
Kantor berita ABS-CBN, (Foto: businessmirror).

ABS-CBN Diberedel, FMFA Filipina Galang Solidaritas Kebebasan Pers



Berita Baru, Internasional – Sebuah koalisi nasional dari organisasi-organisasi yang berorientasi pada kebebasan pers, Freedom for Media, Freedom for All (FMFA) Filipina, menyerukapan kepada wartawan, organisasi berita dan masyarakat untuk melawan pengekangan kebebasan pers. Hal itu menyusul ditutpnya kantor kantor berita ABS-CBN oleh pemerintah.

“Usaha menutup ABS-CBN merupakan serangan langsung terhadap kebebasan semua warga Negara. Meskipun hanya membungkam satu sumber berita dan informasi, tetap saja itu merupakan serangan terhadap semua warga negara.” Tulis FMFA dalam siaran pers yang diterima Beritabaru.co, Rabu (12/02).

FMFA menilai, permusuhan yang telah ditunjukkan oleh Presiden Rodrigo Duterte terhadap semua oposisinya, khususnya organisasi berita dan jurnalis individual yang berani mempertanyakan dan mengkritiknya, telah menjadi ciri khas dari pemerintahannya.

“Permusuhan antara media dan pemerintah telah menjadi bagian dari sistem politik kita. Pemerintah menjalankan kekuasaan, dan kekuasaan harus diawasi.” Ungkapnya.

FMFA mengegaskan, pers merupakan pilar keempat tata pemerintahan demokratis. Pemerintah dan pers merupakan suatu keperluan untuk tetap menjaga keseimbangan.

“Hanya selama periode Darurat Militer saja kita dapat menerima pengerahan kekuasaan negara atas otonomi pers.” Gugat FMFA.

“Kita hidup di masa-masa berbahaya. Pemerintah telah mengerahkan kekuatan yang luar biasa kepada organisasi berita dan jurnalis individual yang berani: mempertanyakan dan mengkritik pembunuhan korban perang melawan narkoba; penyerahan kedaulatan nasional yang memalukan atas lautan kita menjadi bagian dari poros Cina; dan kegagalan untuk menyediakan kesejahteraan rakyat di saat krisis.” Jelas FMFA.

Oleh kerena itu, FMFA mengajak jurnalis masyarakat lebih kuat untuk mempertahankan hak kebebasan pers. Kebebasan media bukanlah masalah sektoral, tetapi lebih kepada kebaikan sosial yang lebih besar tenaganya serta kekuatannya menguntungkan.

“Media menyediakan hiburan bagi begitu banyak warga Filipina yang hanya mampu sedikit mengalihkan perhatian dari masalah mereka. Kebebasan media memberdayakan warga negara dengan informasi dan berita sehingga mereka dapat memutuskan isu-isu yang mempengaruhi kehidupan mereka.”

“Pertahankan hak dan kebebasan Anda. Berdiri dalam solidaritas dengan pers yang bebas dan otonom.” Pungkas FMFA.