Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed. Foto: Reuters.
Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed. Foto: Reuters.

Abiy Ahmed Sebut Komando Timur Berhasil Kalahkan Pasukan Tigrayan di Afar



Berita Baru, Addis Ababa – Perdana Menteri Ethiopia, Abiy Ahmed sebut Komando Timur berhasil kalahkan pasukan Tigrayan dan berjanji akan merebut kembali wilayah Amhara dari pasukan setelah memuji kemenangan militer melawan Tigrayan di wilayah Afar.

“Komando Timur mengamankan kemenangan yang tak terbayangkan hanya dalam satu hari perencanaan dan pertempuran selama satu setengah hari,” katanya dalam sebuah video rekapan yang ditayangkan di Fana Broadcasting pada Selasa (31/11), seperti dikutip oleh Reuters.

Dalam tayangan itu, Abiy Ahmed mengenakan seragam dan topi hutan militer dan memindai cakrawala dengan teropong.

“Sekarang kami akan mengulangi kemenangan itu di depan ini,” imbuhnya.

Fana Broadcasting, sebuah media yang berafiliasi dengan Komando Timur, mengatakan Abiy Ahmed berbicara kepada pasukan di garis depan konflik Ethiopia, dekat Gashena di wilayah Amhara.

Akan tetapi, menurut laporan Reuters, lokasi itu masih diragukan dan pihaknya belum bisa lokasinya secara independen.

“Musuh dikalahkan. Tugas kita yang tersisa adalah mengusir musuh dan menghancurkan mereka,” kata Abiy Ahmed kepada tentara yang berkumpul di bawah rumpun pohon.

Abiy, yang pasukannya telah memerangi pasukan dari wilayah utara Tigray selama lebih dari setahun, mengatakan dia menuju ke garis depan pekan lalu untuk mengawasi operasi.

Media pemerintah melaporkan pada akhir pekan bahwa tentara Ethiopia berhasil merebut kembali kota Chifra di wilayah Afar dan daerah lainnya, setelah Abiy tiba.

Laporan ini pun masih belum bisa dipastikan, menurut laporan Reuters.

“Pemuda Tigrayan jatuh seperti daun. Mereka harus tahu bahwa mereka telah dikalahkan dan menyerah mulai hari ini,” kata Abiy, peraih Nobel Perdamaian, dalam rekaman tersebut.

Getachew Reda, juru bicara Front Pembebasan Rakyat Tigrayan (TPLF), kekuatan utama yang memerangi pemerintah federal, tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

Pada hari Senin (1/12), Reda menuduh Abiy terlibat dalam “permainan perang yang lucu”.

Pasukan Tigrayan telah mengancam akan masuk ke ibu kota Addis Ababa atau mencoba memotong koridor yang menghubungkan Ethiopia yang terkurung daratan dengan pelabuhan terbesar di kawasan itu.

TPLF mendominasi politik nasional sampai Abiy mengambil alih kekuasaan pada 2018. Sejak konflik meletus setahun yang lalu, perang di Ethiopia utara telah menewaskan ribuan orang dan membuat jutaan orang mengungsi di negara terpadat kedua di Afrika itu.

Pasukan Tigrayan pada awalnya dipukul mundur, tetapi merebut kembali sebagian besar wilayah pada bulan Juli dan mendorong ke negara tetangga Amhara dan Afar, menggusur ratusan ribu orang lagi.