Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Iran Kirim Kapal ke Venezuela

Abaikan Sanksi AS, Iran Kembali Kirim Kapal Kargo ke Venezuela



Berita Baru, Internasional – Mengutip Washington Post, Sabtu (20/6), kapal kargo Golsan yang berbendera Iran dilaporkan sedang dalam perjalanan menuju ke Venezuela dan diperkirakan akan tiba di Venezuela pada hari Minggu atau Senin.

Dalam laporan itu, disebutkan pula bahwa kapal Golsan tidak hanya membawa bahan bakar, melainkan juga membawa peralatan untuk memperbaiki kilang minyak Venezuela.

Hal itu disampaikan oleh Russ Dallen selaku CEO perusahaan investasi Caracas Capital Markets yang berbasis di Miami.

Sementara itu, menurut MarineTraffic, kapal Golsan meninggalkan pelabuhan Shahid Rajaei pada tanggal 17 Mei. Saat ini, Sabtu (20/6), kapal Gosang telah sampai di sekitaran pulau-pulau Karibia. Jarak dari lokasi itu ke wilayah perairan Venezuela berkisar antara 300 Km.

Abaikan Sanksi AS, Iran Kembali Kirim Kapal Kargo ke Venezuela
Golsan, kapal berbendera Iran, menuju Venezuela. © FOTO: MARINE TRAFFIC / SCREENSHOT

Dengan bantuan Iran, pemerintahan Venezuela telah berhasil membuka Kompleks Pengilangan Paraguana besar-besaran, dan sebagian melanjutkan operasi pemurnian.

Bulan lalu, Iran mengirimkan lima kapal tanker minyak yang masing-masing memuat sekitar 1,5 juta barel bahan bakar ke Venezuela. Kapal tanker pertama Fortune tiba di pelabuhan Palito Venezuela pada 27 Mei.

Mengutip Sputnik, Amerika Serikat (AS) yang geram dengan pengiriman kapal tanker itu kemudian mengancam akan memberikan sanksi baru, baik kepada Iran maupun Venezuela. Bahkan, waktu itu, AS dikabarkan akan mencegat kapal-kapal tanker tersebut sebelum mencapai perairan Venezuela.

Sebagai balasan, Iran memperingatkan bahwa pihaknya akan merespons secara militer jika kapal-kapalnya diancam dengan cara apa pun.

Venezuela merupakan negara dengan cadangan minyak terbesar di dunia. Kapasitas penyulingan minyak Venezuela sekitar 1,3 juta barel minyak per hari.

Namun, selama satu setengah tahun terakhir, industri minyak Venezuela dihantam dan hancur akibat sanksi ekonomi dari AS karena menganggap Presiden Maduro merupakan presiden yang tidak sah dari Venezuela dan menuduh Presiden Maduro sebagai penjahat kemanusiaan.

Sanksi keras dari AS itu kemudian melumpuhkan kemampuan produksi minyak dan menyebabkan Venezuela kekurangan suku cadang dan tenaga kerja terampil. Akibatnya, Venezuela mengalami krisis bahan bakar di tingkat parah.

Dan pengiriman kapal tanker Iran bulan lalu dirancang untuk mengatasi krisis tersebut dan membantu memulihkan produksi minyak Venezuela.

Iran diperkirakan akan terus mengirimkan bahan bakar ke Venezuela setiap bulan hingga kapasitas produksi negara itu pulih.