Yunani Desak Inggris Untuk Kembalikan Patung Parthenon
Berita Baru, Athena – Yunani desak Inggris untuk kembalikan patung Parthenon, dengan Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis mengklaim patung itu adalah haknya.
Namun, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan pada bulan Maret bahwa patung itu adalah secara sah milik Inggris dan menolak permintaan permanen Yunani untuk mengembalikan patung berusia 2.500 tahun itu.
Berbicara di peringatan ulang tahun UNESCO di Paris pada Jumat (12/11), Mitsotakis mengatakan Inggris harus mulai membicarakan masalah ini dengan jujur.
“Inggris harus bergerak ke dialog yang jujur dengan Yunani, dan saya mendesak mereka untuk melakukannya,” kata Mitsotakis, dilansir dari Reuters.
Mitsotakis juga mengatakan bahwa UNESCO telah mengambil langkah penting pada bulan September, ketika UNESCO mengakui masalah tersebut memiliki karakter antar pemerintah.
“Oleh karena itu, kewajiban mengembalikan patung Parthenon berada di tangan pemerintah Inggris,” katanya.
Sejak kemerdekaan pada tahun 1832, Yunani telah berulang kali menyerukan pengembalian patung yang dikenal di Inggris sebagai Elgin Marbles.
Patung yang berhasil ‘diselamatkan’ diplomat Inggris Lord Elgin dari kuil Parthenon di Athena pada awal abad ke-19 itu terjadi ketika Yunani berada di bawah kekuasaan Ottoman.
British Museum di London telah menolak untuk mengembalikan patung tersebut karena patung itu diperoleh dari perjanjian kontrak Lord Elgin di bawah kontrak hukum dengan Kekaisaran Ottoman dan patung itu “adalah bagian dari warisan bersama semua orang”.
“Sangat penting bahwa patung Parthenon di London harus dipersatukan kembali dengan sebagian besar patung Parthenon di Athena,” kata Mitsotakis.