TAF Dukung Pengembangan Arah Baru Insentif Fiskal Berbasis Ekologi
Berita Baru, Jakarta – The Asia Foundation (TAF) mendukung penerapan model insentif fiskal berbasis ekologi atau Ecological Fiscal Transfer (EFT) di seluruh Indonesia sebagai inisiatif yang terbuka dan lebih berbasis pada kinerja, terutama pada sektor ekologi dan pengarusutamaan gender.
Hal itu disampaikan oleh Country Representative TAF, Sandra Hamid dalam Konferensi Nasional Perkembangan dan Arah Baru Kebijakan Insentif Berbasis Ekologi, Rabu (10/11).
Pihaknya mencatat bahwa dalam 4 tahun terakhir ini, jaringan organisasi masyarakat sipil, kementerian, dan pemerintah daerah telah berhasil “menginisiasi model baru insentif fiskal berbasis kinerja, dimana sebagian besar difokuskan pada sektor ekologi”.
Hal itu dibuktikan dengan mulai banyak daerah-daerah yang menerapkan kebijakan insentif fiskal berbasis ekologi, mulai dari tingkat provinsi hingga tingkat kelurahan. Di tingkat provinsi, Kalimantan Utara sudah menerapkan Transfer Anggaran Provinsi Berbasis Ekologi (TAPE).
Lalu di tingkat kabupaten, beberapa daerah juga sudah menerapkan konsep Transfer Anggaran Kabupaten berbasis Ekologi (TAKE), diantaranya: Jayapura, Tarakan, Kubu Raya, Bener Meriah, Palawan, Siak, Sigi, dan Sanggau.
“Ada juga yang berusaha mereplikasi: Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, dan Riau,” jelas Sandra Hamid.
Dalam kesempatan itu, Sandra juga menyampaikan bahwa kolaborasi antar lembaga di berbagai level merupakan hal yang penting karena tidak mungkin berjalan sendiri-sendiri.
“Kami bangga, bapak-ibu menjadi bagian dari konvensi ini, sebuah upaya untuk mempertemukan berbagai pihak untuk membicarakan apa yang sudah dihasilkan apa yang masih harus dihasilkan ini adalah bagian dari rangkaian festival EFT,” katanya dalam acara yang juga dihadiri oleh beberapa perwakilan kementerian dan perwakilan beberapa pemerintah provinsi/kabupaten dan beberapa perwakilan koalisi masyarakat sipil.
Sandra juga sangat mengapresiasi inovasi dan inisiatif baru dari masyarakat koalisi di luar ekologi fiskal transfer baru, yaitu Dana Insentif Daerah (DID) kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
“Kami sungguh berharap inovasi dalam mendorong TAPE dan TAKE, juga mendorong kesetaraan gender dalam perlindungan lingkungan seperti yang sedang didorong oleh teman-teman di Aceh dapat menjadi benchmark untuk EFT yang inklusif, EFT yang juga memperhatikan kesetaraan gender di dalamnya,” katanya.
Kegiatan ini akan diselenggarakan secara kolaboratif oleh The Asia Foundation (TAF), FITRA Riau, Pusat Telaah dan Informasi Regional (PATTIRO), Indonesia Budget Center (IBC), The Reform Initiatives (TRI), Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LKTL) dan Beritabaru.co sebagai media partner.