8 Orang Tewas Saat Kericuhan Terjadi di Festival Musik Astroworld
Berita Baru, New York – 8 orang tewas saat kericuhan terjadi di Festival Musik Astroworld di Houston, Texas, Amerika Serikat, pada Jumat (5/11).
Menurut kepolisian Houston, dilaporkan total ada 8 orang dipastikan tewas, 23 orang dirawat di rumah sakit, 1 orang terluka berusia 10 tahun, dan 300 orang dirawat.
Kepala Pemadam Kebakaran Houston Samuel Pena mengkonfirmasi jumlah korban pada konferensi pers Sabtu (6/11) pagi hari di luar NRG Park.
Pena mengatakan bahwa sekitar jam 9 malam, kerumunan yang berkumpul untuk pertunjukan rapper Travis Scott mulai mendorong ke depan panggung, menyebabkan kepanikan dan cedera.
Orang-orang mulai jatuh pingsan, dan kekacauan meningkat hingga pukul 21:38 dan menjadi pemicu korban masal.
Pemadam kebakaran mengangkut 17 orang ke rumah sakit, dan 11 dari mereka yang diangkut mengalami serangan jantung.
Belum jelas apa yang menyebabkan konser ricuh itu.
“Saya pikir sangat penting bahwa tidak ada dari kita yang berspekulasi. Tidak ada yang memiliki semua jawaban malam ini,” kata Kepala Polisi Houston Troy Finner, seperti dikutip dari Reuters.
“Jika Anda tidak memiliki fakta, jika Anda tidak memiliki bukti, saya tidak akan menentangnya. Kami telah menyakiti keluarga di sini,” imbuhnya.
Finner menambahkan bahwa pihak penyelenggara dan Travis Scott sama-sama bekerja sama dengan polisi.
Sebagai penyelenggara acara, Live Nation dan Astroworld tidak segera menanggapi permintaan komentar.
“Itu terjadi sekaligus. Sepertinya baru saja terjadi … hanya dalam beberapa menit,” kata Asisten Kepala Eksekutif Polisi Houston, Larry Satterwhite.
“Tiba-tiba ada beberapa orang yang terjatuh, mengalami beberapa jenis serangan jantung atau beberapa jenis episode medis,” tambahnya.
The Houston Chronicle mengatakan Scott berhenti beberapa kali selama 75 menit penampilannya ketika dia melihat para penggemar dalam kesulitan di dekat bagian depan panggung.
Dia meminta keamanan untuk memastikan mereka baik-baik saja dan membantu mereka keluar dari kerumunan. Kendaraan darurat, lampu dan alarm berkedip, menerobos kerumunan beberapa kali.
Pemadam kebakaran mengatakan di Twitter bahwa pusat reunifikasi telah didirikan untuk keluarga yang belum pernah mendengar kabar dari orang-orang terkasih di festival tersebut.
Kerumunan 50.000 orang muncul untuk acara dua hari itu, kata Peña. Hari kedua festival telah dibatalkan.
“”(Ini) jelas merupakan malam yang sangat sangat tragis. Hati kami hancur,” kata hakim wilayah Harris, Lina Hidalgo.
“Namun fokus malam ini harus pada keluarga dan kehidupan yang telah hilang dari kita. Banyak dari mereka sangat muda, sangat muda,” tambahnya.