Kebakaran Gedung Hantu Taiwan Tewaskan 55 orang dan Puluhan Orang Terluka
Berita Baru, Taipei — Kebakaran gedung hantu Taiwan tewaskan 55 orang dan puluhan orang terluka pada Kamis (14/4) pukul 3 dini hari waktu setempat, kata petugas pemadam kebakaran kota Kaoshiung, Taiwan Selatan.
Menurut media lokal, Kepala pemadam kebakaran Kaohsiung, Lee Ching-hsiu mengatakan korban masih bisa terus bertambah.
Hingga saat ini, investigasi telah mulai merambah pada penyebab kebakaran, termasuk apakah kebakaran itu di sengaja atau alami.
Sebelumnya, para pejabat mengatakan 55 orang telah dibawa ke rumah sakit. Dari mereka, 14 tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan.
Setidaknya 11 orang yang ditemukan di tempat kejadian langsung pergi ke kamar mayat, kata kepala pemadam kebakaran.
Gedung tersebut merupakan gedung Chengzhongcheng di Distrik Yancheng Kaohsiung, sebuah struktur yang rusak dijuluki secara lokal sebagai ‘bangunan hantu No. 1 Kaohsiung.’
Menurut laporan Taiwan News, petugas pemadam Kebakaran Kota Kaohsiung mampu memadamkan api pada pukul 7 pagi, dengan 31 orang dirawat di rumah sakit.
Menurut pemadam kebakaran, kebakaran dilaporkan terjadi pada struktur yang menua di Jalan Fubei No. 31 pada pukul 2:54 pagi.
Bangunan komersial perumahan campuran setinggi 13 lantai dan dibangun lebih dari 40 tahun yang lalu.
Dua lantai bawah tanah saat ini tidak digunakan, sedangkan lantai pertama hingga lantai lima ditinggalkan.
Ada sekitar 120 rumah tangga yang tinggal di lantai 7 sampai lantai 11.
Ketika api berkobar, pemadam kebakaran mengirim 75 kendaraan dan 159 petugas pemadam kebakaran ke gedung tersebut.
Di tempat kejadian, petugas pemadam kebakaran menemukan bahwa api berkobar hebat di tumpukan puing-puing di lantai satu.
Petugas pemadam kebakaran segera mulai memadamkan api dari permukaan tanah bagian depan sementara pada saat yang sama menggunakan truk tangga untuk menyemprotkan air dari atas dan menyelamatkan warga yang terperangkap.
Petugas lain menyemprotkan air dari samping saat tender air dikerahkan untuk memastikan pasokan air yang stabil.
Namun, api terus berkobar karena banyaknya puing-puing dan kondisi bangunan yang bobrok. Beberapa lantai mengalami kerusakan parah dan petugas pemadam kebakaran berjuang untuk mengevakuasi semua warga.
Petugas pemadam kebakaran baru dapat menguasai api hingga pukul 04:51 dan akhirnya berhasil dipadamkan pada pukul 07:17 waktu setempat.
Pemadam kebakaran mendesak masyarakat untuk tidak membiarkan terlalu banyak sampah menumpuk di dalam dan di sekitar tempat tinggal mereka dan menjaga tangga agar tidak terhalang.
Mereka juga merekomendasikan dengan hati-hati mengikuti pedoman keselamatan kebakaran dan listrik, memasang detektor asap, dan menelepon 119 jika terjadi kebakaran.