Kemendes PDTT Pemerkan Produk Dalam Negeri Melalui Gernas BBI di Kaltim
Berita Baru, Samarinda – Kemendes PDTT akan menggelar Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) pada Selasa (12/10) di Planery Hall Sempaja, Samarinda, Kalimantan Timur.
Dengan menggandeng Pemda dan BUMN serta Swasta di Kaltim, sejumlah produk-produk buatan dalam negeri akan dipamerkan dalam kegiatan Gernas BBI tersebut.
Sejumlah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan pelaku usaha kecil menengah (UKM) yang ada di Kaltim juga turut meramaikan Gernas BBI di Samarinda dengan sejumlah produk andalan khas kaltim.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Kemendes PDTT Harlina Sulistyorini menyampaikan, Gernas BBI diinisasi Presiden Jokowi sejak 14 Mei 2020.
Menurut Herlina, hal itu dilakukan Presiden sebagai gerakan nasional untuk mendorong masyarakat Indonesia mencintai dan menggunakan karya anak bangsa, utamanya produk UMKM.
Presiden, lanjutnya, menunjuk Menko Marves sebagai ketua pada Tim Gernas BBI untuk mendorong penguatan pertumbuhan ekonomi nasional melalui penguatan UMKM termasuk Industri Kecil dan Menengah.
“Gernas BBI ini dikomandoi oleh Kemenko Manives. Gernas BBI ini sudah tahun kedua,” kata Harlina di Samarinda, dalam pers rilis yang diterima Beritabaru.co, di pada Senin (11/10).
“Tahun pertama kita laksanakan bersamaan dengan hari batik. Tahun ini kita mendapatkan tugas untuk meningkatkan produk-produk dari kaltim,” tambahnya.
Herlina menyebut, Kemendes PDTT dalam mengkampanyekan Gernas BBI guna menggeliatkan ekonomi hingga level desa melalui BUMDes yang dinilai sangat efektif dalam mendongkrak pemulihan ekonomi nasional.
Tak hanya level makro, katanya, Gernas BBI juga digeliatkan hingga level mikro yakni desa. “Jadi Gerakan Nasional BBI selain secara makro, tentu juga diupayakan semaksimal mungkin di level mikro juga yakni desa,” ujarnya.
“Gernas BBI akan membangkitkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada. UMKM sendiri banyak bergerak di perdesaan yang juga dikembangkan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan BUMDes Bersama,” imbunya.
Ia juga menyampaikan, Gernas BBI yang melibatkan sejumlah kementerian/lembaga dan pihak swasta tersebut, merupakan wujud keberpihakan semua pihak dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi.
“Jadi ini yang kita lakukan dan kita menjadi Brand Ambasador dan campaign manager bersama pertamina dengan dibantu dengan Bank Indonesia (BI) dan Pemprov Kaltim,” tuturnya.
Mengenai produk-produk yang dihasilkan, kata Harlina, yakni produk-produk artisan dari kaltim seperti lidi kelapa sawit, lidi nipah, arang kayu, batik khas kaltim, manik-manik, makanan khas kaltim dan produk lainnya.
“Produk-produk unggulan dikaltim inilah yang kita akan publikasikan atau akan go internasional. mudah-mudahan berjalan dengan lancar dengan target yang kita harapkan,” ujarnya.
Herlina juga menyampaikan, sedikitnya ada empat BUMDes di Kaltim akan segera melakukan ekspor produk lidi dari nipah dan kelapa sawit ke Kanada yang diharapkan akan menjadi langkah awal memacu ekonomi dari bawah.
“Keempat BUMDes tersebut yakni BUMDes Bina Mandiri, BUMDes Karya Prima, BUMDes Maranu, BUMDes Mekar Sejati yang semuanya berada di Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kaltim,” ungkapnya.
“Lidi nipah dan lidi kelapa sawit dikeringkan lalu setelah kering dibeli oleh BUMDes dengan harga di kisaran Rp 2 ribu dari perajin, kemudian oleh masing-masing BUMDes dikumpulkan dan disetor ke eksportir yang sudah melakukan perjanjian kerja sama,” tutur Herlina.
Ekspor perdana ke empat BUMDes tersebut, tambahnya, direncanakan akan dilakukan bersamaan dengan peluncuran Gernas BBI pada Selasa (12/10) dengan tujuan ekspor ke Kanada yang pada tahap awal sekitar 25 ton.
Ia juga menyampaikan, ekspor komoditi ini akan terus berlanjut secara berkala, bahkan akan dikembangkan untuk pemasarannya hingga ke India dan Bangladesh.
Sebelumnya, kata Herlina, Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar mengajak seluruh masyarakat untuk setia membeli dan menggunakan produk dalam negeri.
“Menggunakan produk dalam negeri tak hanya membantu peningkatan geliat UMKM dan BUMDes. namun juga menjadi wujud cinta terhadap Negara Indonesia,” tukasnya.