Menuju Penuntasan Kemiskinan Ekstrem, Mendes PDTT Paparkan Empat Strategi Jitu
Berita Baru, Jakarta – Untuk mendukung target Presiden Jokowi bahwa pada 2024 Indonesia bebas Kemiskinan Ekstrem, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar memaparkan empat (4) strategi.
Hal ini ia sampaikan dalam Kunjungan Kerja ke Provinsi Jawa Tengah, mendampingi Wakil Presiden Amin Ma’ruf pada Kamis (7/10).
Strategi pertama adalah peningkatan pendapatan. Ini bisa dilakukan melalui skema Padat Karya Tunai Desa (PKTD), Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari dana desa, penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dan program pemberdayaan.
“Yang nanti fokus pada keluarga miskin ekstrem adalah skema PKTD,” ungkap pria yang akrab dipanggil Gus Halim ini, sebagaimana dilansir dalam situs resmi Kemendes PDTT.
Kedua, pembangunan kewilayahan. Strategi kedua ini meliputi perbaikan dan penyediaan sanitasi permukiman keluarga miskin dan sarana transportasi.
Yang disasar untuk strategi kedua ini bukan saja keluarga miskin, tetapi juga keluarga miskin ekstrem.
Ketiga, pendampingan desa. Pendampingan ini bisa dimasukkan baik dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) atau pun Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).
Terakhir adalah penguatan kelembagaan. “Ini bisa berupa penguatan Posyandu untuk keterpaduan sosial dasar, ” paparnya.
Strategi yang terakhir menjadi mungkin, tegas Halim, sebab peran dan makna Pusat Pelayanan Terpadu (Posyandu) hari ini sudah melebar.