Buka Kuliah Tatap Muka, Pemda DIY Minta Tambahan Vaksin
Berita Baru, Yogyakarta – Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) akhirnya membuka kuliah tatap muka pada bulan ini. Untuk memenuhi syarat 80 persen warga kampus sudah divaksin.
Ketua Tim Percepatan Vaksinasi DIY Sumadi menyebut, saat ini Pemda DIY telah mengajukan tambahan vaksin Corona ke Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
“Perguruan tinggi sekarang sudah tanggap, rencananya kan kita Oktober awal atau pertengahan, mulai tatap muka. Mahasiswa sudah datang, bagi mahasiswa yang belum divaksin akan disediakan sentra vaksin di masing-masing perguruan tinggi,” kata Sumadi, dikutip dari detik.com, Jumat (1/10).
Ia mengungkap, dengan rencana vaksinasi mahasiswa tersebut, otomatis stok vaksin di DIY menipis. Sehingga Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X dalam rapat dengan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengajukan tambahan vaksin 300 ribu.
“Pada rapat koordinasi dengan Pak Menko Marves, Pak Luhut minta tambahan vaksinasi. Karena tidak hanya masyarakat yang ber-NIK DIY, tapi masyarakat yang tinggal (mahasiswa),” tuturnya.
Dalam rapat tersebut, lanjut Sumadi, Sultan belum mengajukan jumlah pasti. Tapi, jika melihat jumlah mahasiswa di DIY tiap tahun sekitar 300 ribu. “Estimasi sekitar 300 ribu dari jumlah mahasiswa yang ada di DIY setiap tahunnya,” ungkapnya.
Saat ini, kata dia, proses vaksinasi mahasiswa sudah berjalan di masing-masing perguruan tinggi. Termasuk yang sudah berjalan di UNY dengan kuota 4 ribu vaksin. “Sentra mereka ada di perguruan tinggi masing-masing untuk proses vaksinasinya,” jelasnya.
Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sleman ini mengungkapkan, syarat vaksin 80 persen bagi kampus yang akan menyelenggarakan kuliah tatap muka tetap berlaku. Ia pun berharap, mahasiswa sudah divaksin saat tiba di Yogyakarta.
“Kalau belum ya perguruan tinggi itu yang memfasilitasi,” tukas Sumadi.