Festival Inovasi Ecological Fiskal Transfer Gelar Lomba Penulisan Artikel
Berita Baru, Jakarta – Inovasi kebijakan insentif fiskal berbasis ekologi menjadi arah baru kebijakan pemerintah dalam menjaga kelestarian dan keberlangsungan lingkungan hidup. Dimana selama ini pembangunan ekonomi dinilai hanya mengejar pertumbuhan dan sering kali merugian lingkungan.
Atas semangat menjaga dan merawat lingkungan tetap lestari, The Asia Foundation bekerja sama dengan Fitra Riau serta berkolaborasi dengan beberapa NGO, gelar Festival Inovasi Ecological Fiskal Transfer (EFT). Salah satu rangkaian dari Festival tersebut berupa lomba menulis artikel dengan tajuk “Perkembangan dan Arah Baru Insensif Fiskal Berbasis Ekologi di Indonesia”.
“Perlu adanya kajian terkait pengelolaan fiskal yang bisa mendorong kepala daerah untuk melakukan pembangunan yang lebih ramah lingkungan. Insentif Fiskal berbasis Ekologi menjadi sebuah inovasi dan terobosan agar paradigma pembangunan di daerah bisa kearah ramah lingkungan dan berkelanjutan,” kata Dita Nur Aini selaku penanggung jawab lomba, saat dihubungi beritabaru.co, Rabu (22/9).
Menurut Dita, sampai saat ini masih belum banyak daerah yang sadar dan belum kenal dengan adanya insentif fiskal berbasis ekologi, sehingga perlu adanya pengenalan. “Tujuan dan Harapannya, masyarakat lebih mengenal adanya insentif fiskal berbasis ekologi,” tambahnya.
Panduan | https://bit.ly/BukuPanduanTemplate2021 |
Pendaftaran | https://bit.ly/RegistrasiPaperInovasiFiskal |
tri.indonesia01@gmail.com | |
IG | https://www.instagram.com/thereforminitiatives_tri/ |
Selain itu, kata Dita, dengan lomba artikel itu juga untuk menemukan ide-ide atau gagasan baru yang sifatnya akademik dibarengi dengan penemuan fakta di lapangan terkait insentif fiskal sehingga bisa membangun model atau desain strategi penerapan insentif fiskal untuk pembangunan yang inklusif.
“Mendorong kepala daerah di Indonesia untuk mulai menerapkan EFT dan melakukan pembangunan inklusif (ramah lingkungan, responsif gender dll) dengan berkolaborasi dengan CSO dan pemangku kepentingan lainnya,” tuturnya.
Dita menyebut, hasil dari lomba artikel juga akan mengambil 3 karya terbaik yang nantinya akan di presentasikan pada konferensi nasional EFT di tanggal 10 November 2021 nanti. “Selain itu, akan dibukukan dengan ditambah 10 karya terbaik lainnya. Buku Bunga Rampai EFT yang didalmnya juga ada tulisan-tulisan dari kawan- CSO tentang EFT,” tukasnya.