Cegah Kedatangan Migran, Polandia akan Membangun Pagar di Wilayah Perbatasannya dengan Belarusia
Berita Baru, Internasional – Polandia mengatakan akan membangun pagar di wilayah perbatasannya dengan Belarus untuk mengekang masuknya migran.
Polandia dan negara-negara UE lainnya, Lithuania dan Latvia, mengalami peningkatan tajam dalam jumlah migran dari Timur Tengah dan Asia.
Mereka mengatakan banyak migran diterbangkan ke Belarus dan didorong melintasi perbatasan Polandia oleh pihak berwenang.
Uni Eropa menuduh Belarus menggunakan migran sebagai senjata atas sanksi yang dijatuhkan kepadanya, namun tudingan itu segera dibantah. Sanksi itu dijatuhkan pada Juni atas tindakan keras Presiden Belarusia Alexander Lukashenko terhadap pengunjuk rasa dan penangkapan seorang jurnalis di atas penerbangan Ryanair yang dipaksa mendarat di Minsk.
Pada hari Senin perdana menteri Polandia, Lithuania, Latvia dan Estonia meminta PBB untuk campur tangan dalam perselisihan dengan Belarus mengenai migrasi.
Dalam sebuah pernyataan bersama, keempat negara mengatakan “masalah pelecehan terhadap migran” harus diangkat ke Dewan Keamanan PBB, sebuah badan penjaga perdamaian internasional.
Menteri Pertahanan Polandia, Mariusz Blaszczak, mentweet bahwa pagar kokoh setinggi 2,5 meter (8,2 kaki) akan dibangun di sepanjang perbatasan negaranya dengan Belarus.
“Segera saya akan mempresentasikan rincian partisipasi tambahan dari angkatan bersenjata,” tulis Blaszczak di Twitter.
Lebih dari 900 tentara telah berjaga di wilayah perbatasan, ysng berjarak 400km (248 mil) antara Polandia dengan Belarus. Mereka telah memasang kawat berduri sepanjang 150 km di perbatasan.
Pekan lalu, pemerintah mengatakan 1.935 orang telah mencoba menyeberang ke Polandia dari Belarus sejauh bulan ini.
Di antara para migran, 1.175 telah dikirim kembali dan 760 dikirim ke pusat migran asing di Polandia. Sepanjang tahun 2020, 122 orang melintasi perbatasan secara ilegal dan ditahan.
Polandia, Latvia, dan Lituania semuanya berusaha untuk memblokir atau mendorong kembali para migran yang mencoba melakukan penyeberangan ilegal.
Hal ini menyebabkan perselisihan dengan penjaga perbatasan Belarusia. Dalam satu insiden baru-baru ini yang terekam leh kamera, petugas Belarusia dengan perlengkapan anti huru hara tampak memasuki wilayah Lituania untuk mendorong sekelompok migran melewati perbatasan.
Di perbatasan Polandia-Belarus, pertikaian lain telah menyebabkan sekelompok migran Afghanistan terdampar selama berhari-hari.
Penjaga perbatasan Polandia mengatakan sekelompok migran berjumlah kurang lebih 24 orang terjepit di antara penjaga bersenjata di kedua sisi perbatasan.
Pada hari Senin, Lukashenko menuduh Polandia mengatur “konflik perbatasan” dan melanggar wilayah Belarusia.
Lukashenko telah berulang kali memperingatkan bahwa pihak berwenang Belarusia tidak akan lagi menghentikan migran ilegal untuk menyeberang ke wilayah anggota UE.
Sementara itu di Lithuania, pemerintah mengatakan akan menyelesaikan pagar sepanjang 508 km di sepanjang perbatasannya dengan Belarus pada September 2022.
Lebih dari 4.100 sebagian besar migran Irak telah memasuki Lituania secara ilegal dari Belarus sepanjang tahun ini.