Garuda Indonesia Gandeng Perigi Logistic Luncurkan Fasilitas Warehouse Terintegrasi
Berita Baru, Jakarta – Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia bekerja sama dengan PT Perigi Raja Terpadu (Perigi Logistics) pada Kamis, 12 Agustus 2021 meresmikan fasilitas warehouse baru dengan sistem terintegrasi untuk layanan pasar logistik import dan e-commerce.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyebutkan, melalui layanan tersebut pengiriman barang logistic import dan e-commerce akan turut ditunjang dengan sistem dan peralatan terbaru yang terintegrasi dengan smart conveyor belt, serta terhubung langsung dengan sistem bea cukai sehingga proses pelayanan import akan lebih cepat daripada sebelumnya.
Irfan mengungkapkan, bahwa pengembangan layanan ini merupakan salah satu upaya Garuda Indonesia sebagai national flag carrier untuk terus berinovasi memaksimalkan layanan pengiriman logistik yang aman dan terpercaya, guna menghadirkan aksesibilitas kargo yang seamless serta selaras dengan perkembangan pesat sektor ecommerce di Indonesia.
“Peluncuran layanan ini menjadi salah satu upaya kami dalam menghadirkan nilai tambah bagi para pengguna jasa kami, khususnya untuk pengiriman barang import serta transaksi e-commerce dimana layanan ini dilengkapi dengan sistem dan fasilitas terbaru, serta terintegrasi dengan serangkaian sistem penunjang pengiriman kargo, sehingga dapat memperlancar arus lalu lintas barang yang tentunya dapat mengoptimalkan efisiensi waktu pendistribusian barang import maupun kebutuhan pendistribusian produk ecommerce,” kata Irfan seperti dikutip keterangan resmi, Jumat (13/8/2021).
“Kami meyakini kolaborasi strategis bersama stakeholder penunjang dan mitra usaha seperti Perigi Logistics memegang peranan penting dalam peningkatan kapabilitas layanan kargo Garuda Indonesia untuk semakin berdaya saing dalam mendukung peningkatan aksesibilitas jaringan sistem logistik nasional. Kerjasama ini juga menjadi refleksi soliditas ekosistem pelaku industri logistik nasional dalam mendukung transformasi digital infrastruktur kargo udara di Indonesia,” lanjut Irfan.
Sementara itu, Direktur Utama PT Perigi Jasa Terpadu Indra Buana mengungkapkan, dalam empat tahun terakhir pertumbuhan e-commerce mencapai 500 persen. Menurutnya, tak hanya berpengaruh pada e-commerce itu sendiri, perkembangan tersebut pun membawa dampak positif kepada industri-industri pendukungnya.
“Salah satunya adalah industri logistic. Berangkat dari visi yang sama untuk memberikan layanan pengiriman barang import serta e-commerce yang aman dan efektif, kerja sama ini diharapkan dapat mengoptimalkan layanan bea cukai dalam rangka peningkatan pertumbuhan pengiriman e-commerce dimana yang saat ini perkembangan logistic khususnya e-commerce sedang melesat tinggi,” kata Indra.
Menurut Indra, dengan tingginya pengiriman barang import saat ini khususnya e-commerce, pengembangan sistem baru ini akan jauh lebih memudahkan proses penanganan barang pengiriman di warehouse Perusahaan Jasa Titipan serta lebih cepat dan terukur, sehingga sistem data lebih dapat dimonitor dan diakses oleh para stakeholder yaitu pihak Bea dan Cukai.
Indra memaparkan, untuk mengantisipasi tingginya pengiriman barang seiring dengan naiknya belanja di e-commerce, Perigi Logistics mempersiapkan dari sisi teknologi berupa pengembangan sistem otomatisasi proses penanganan barang kiriman di Gudang PJT dengan pengaplikasian perangkat smart conveyor yang datanya terintegrasi dengan server Bea dan Cukai.
“Sistem data yang terkontrol atau dapat diakses oleh stakeholder, yaitu pihak Bea dan Cukai, Perusahaan Jasa Titipan maupun PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, sendiri. Proses menjadi lebih cepat, transparan dan terukur, serta yang lebih penting adalah Bea dan Cukai dapat melakukan pengawasan dan menerima pelaporan Tempat Penimbunan Sementara (TPS) Online secara real time,” lanjut Indra.
Lebih lanjut, melalui kemitraan tersebut, Garuda Indonesia dan PT Perigi Raja Terpadu sepakat untuk mengoptimalkan potensi bisnis pengiriman barang import dengan mengembangkan kerjasamanya melalui sistem yang terintegrasi akan memberikan dampak yang positif bagi industri pendukung lainnya serta mendukung dalam mengamankan penerimaan negara berupa PDRI (Pajak Dalam Rangka Impor).