Catat 20 Kasus, Melbourne Kembali Lockdown
Berita Baru, Canberra – Kota terbesar kedua di Australia, Melbourne, akan tetap lockdown untuk yang kedua setelah melaporkan 20 kasus baru COVID-19 yang banyk didominasi varian Delta yang sangat menular.
Sebelumnya, Melbourne sudah lockdown pada minggu kemarin dan akan berhenti pada hari Kamis (12/8) besok.
Kota dengan sekitar lima juta penduduk itu sudah melakukan lockdown enam kali untuk mengekang COVID-19. Kota-kota lain di Australia juga sebagian besar melakukan hal yang sama hingga memicu frustrasi dan perselisihan.
Di Sydney, polisi meningkatkan penegakan lockdown, sementara beberapa pekerja diizinkan untuk kembali ke lokasi konstruksi hanya jika sudah melakukan vaksinasi.
Perdana Menteri negara bagian Victoria, Dan Andrews mengkonfirmasi perintah lockdown yang ketat untuk Melbourne hingga setidaknya sampai 19 Agustus.
Perintah itu muncul setelah pihak berwenang pada Rabu (11/8) tidak dapat melacak bagaimana 20 orang dikonfirmasi positif COVID-19.
“Jika kami menghentikan lockdown, maka kami akan melihat kasus yang mirip dengan apa yang terjadi, tragisnya, di Sydney sekarang,” kata Andrews kepada wartawan di Melbourne, dilansir dari Reuters.
Sementara itu, kota terdekat Melbourne, New South Wales juga melaporkan 344 kasus baru dalam 24 jam terakhir.
“Kami telah melihat lonjakan jumlah kasus dan (itu) diperkirakan akan terus berlanjut,” kata Perdana Menteri negara bagian New South Wales Gladys Berejiklian kepada wartawan di Sydney.
Lebih lanjut, Berejiklian mengatakan lockdown di Sydney, yang telah berkembang mencakup beberapa daerah utara kota, juga akan diperluas untuk mencakup Dubbo, sebuah kota kecil sekitar 400 kilometer (248 mil) barat laut Sydney.
Yang terakhir dijadwalkan untuk tetap lockdown hingga akhir Agustus. Sebagian besar berharap pembatasan akan diperpanjang, meskipun ada lonjakan baru-baru ini pada orang yang mencari vaksinasi.
Byron Bay, tempat wisata populer di dekat perbatasan New South Wales dengan Queensland dan hampir 500 mil di utara Sydney, minggu ini juga lockdown ketika seorang pria diduga mengemudi ke sana bersama dua anaknya yang masih remaja dan terkonfirmasi positif.
Pihak berwenang mengatakan pria itu, yang sekarang dirawat di rumah sakit karena COVID-19, tidak bekerja sama dengan para pejabat ketika ditanya tentang pergerakannya.
Pada hari Rabu (11/8) polisi mengatakan mereka telah mendakwa pria tak dikenal itu dengan melanggar perintah penguncian untuk tinggal di rumah.