NU-Care Lazisnu Kecamatan Wonodadi Blitar Luncurkan Aplikasi Simzis
Berita Baru, Jakarta – NU CARE LAZISNU Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar terus berkomitmen untuk dapat menyampaikan laporan penerimaan dan penyaluran Zakat Infaq dan Shodaqoh yang telah dihimpun dari masyarakat.
Penegasan ini disampaikan oleh Ketua NU CARE-LAZISNU Kecamatan Wonodadi Bapak Imam Fauzi, S.Pd pada saat Pertemuan Rutin Forum Ketua LAZISNU Se Kecamatan Wonodadi sekaligus Launching Aplikasi SIMZIS LAZISNU Kecamatan Wonodadi Rabu, 23 Juni 2021.
“Guna meningkatkan kepercayaan masyarakat kita harus lebih berinovasi dalam menyampaikan laporan perolehan dan penggunaan dana Zakat Infaq dan Shodaqoh, sebagai lembaga amil milik Nahdhatul Ulama’ kita harus tertib dalam mengadministrasikan alur keuangan yang berhasil dihimpun. Tentu dengan kemajuan teknologi, masyarakat harus bisa mengakses laporan tersebut,’’ kata dia.
Aplikasi yang dinamakan SIMZIS NU tersebut merupakan aplikasi yang menyediakan akses sistem informasi manajemen melalui ponsel pintar dan website.
Tujuannya adalah untuk memudahkan pengurus dalam melakukan pengadministrasian keuangan dan mempermudah masyarakat untuk memantau dan memperoleh informasi kegiatan LAZISNU Se Kecamatan Wonodadi.
Imam Fauzi berharap aplikasi tersebut nantinya tidak hanya bisa meningkatkan akuntabilitas dan transparansi saja, namun juga memperkuat tata kelola.
“Terobosan baru ini diharapkan juga dapat menjadikan pengelolaan LAZISNU menjadi lebih modern, dan transparan,’’ terang dia.
Anas Ribab Sibilana, selaku progamer yang menggarap aplikasi ini menuturkan, SIMZIS LAZISNU Kecamatan Wonodadi sebuah aplikasi pengelolaan sistem informasi manajemen Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Bantuan.
Diharapkan dengan hadirnya StartUp Inovasi LAZISNU Wonodadi ini mampu mempercepat proses pengelolaan aliran dana dari masyarakat. Sehingga lebih cepat pula disalurkan ke tangan-tangan orang yang berhak menerimanya.
Dengan adanya Aplikasi SIMZIS LAZISNU ini, kelebihannya adalah memudahkan masyarakat untuk mengetahui perkembangan dan pemanfaatan dana Zakat Infaq dan Shodaqoh dari ponsel pintar.
Dosen UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung ini melanjutkan aplikasi ini dirancang untuk memudahkan pejuang dan pengurus dalam melakukan pencatatan perolehan Zakat Infaq Shodaqoh.
‘’Selain itu masyarkat juga bisa memantau secara realtime penggunan dana tersebut,’’ tandasnya.