Presiden Tegaskan Tak Bakal Mentoleransi Tindakan Penyelewengan Anggaran
Berita Baru, Jakarta – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan bahwa dirinya tidak akan mentoleransi apapun kepada pejabat negara yang terbukti menyelewengkan anggaran baik APBN, APBD, hingga dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Hal itu disampaikan Presiden pada pembukaan Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis, 27 Mei 2021.
“Berkali-kali saya sampaikan saya tidak akan memberikan toleransi sedikitpun terhadap penyelewengan anggaran,” kata Jokowi dikutip kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (27/5/2021).
Presiden mengaku bahwa pemerintah sangat selektif menentukan anggaran pembangunan maupun bantuan sosial di situasi sulit seperti sekarang ini.
“Semuanya harus dihemat dalam rangka menghadapi pandemi. Kita semua sedang bekerja keras untuk mempercepat pemulihan kesehatan dan ekonomi,” ujar Presiden.
Oleh sebab itu, Presiden meminta kepada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mengawal dan mempercepat penyerapan anggaran, serta memastikan agar tepat sasaran.
“Pengawasan harus menjamin tidak ada seRupiah pun yang salah sasaran, tidak ada yang disalahgunakan, apalagi dikorupsi,” ucap Presiden.
Lebih jauh, Presiden juga mengingatkan bahwa mengikuti prosedur yang sudah ada memang sangat penting. Namun demikian, jauh lebih penting adalah tercapainya target-target yang sudah ditetapkan.
“Ini juga harus secara akuntabel, efektif, dan efisien. Yang ditunggu-tunggu rakyat adalah hasilnya. Yang ditunggu-tunggu rakyat adalah hasilnya, yang ditunggu rakyat adalah manfaat dari setiap rupiah yang dibelanjakan pemerintah,” pungkas Presiden.