Pemkab Sumenep Lakulan Uji Coba Penerbangan Pesawat Bali-Giliyang untuk Wisatawan
Berita Baru, Sumenep – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, lakukan uji coba pesawat amfibi dari Bandara Ngurahrai Bali dan mendarat di Bandara Udara Kelas III Trunojoyo Sumenep dan selanjutnya langsung menuju Pulau Giliyang, Kecamatan Dungkek.
Uji coba tersebut bagian dari upaya Pemkab Sumenep dalam memfasilitasi transportasi laut bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke beberapa wisata kepulauan di Sumenep.
Selain itu juga dalam rangka menyusul dan menindaklanjuti hasil survey dari Badan Litbang Kementerian Perhubungan yang dilakukan pada tahun 2019 di pulau yang kaya oksigen tersebut.
Menurut Bupati Sumenep Achmad Fauzi, dilansir dari sketsindo.com, salah satu kendala bagi objek wisata di Pulau Sumenep adalah transportasi laut, demikian menjadi keluhan wisman diantaranya jarak tempuh.
“Gagasan membuka jalur penerbangan langsung ke Giliyang bisa menjadi solusi atas persoalan waktu tempuh. Terima kasih atas inisiasinya dan semoga benar-benar ada tindaklanjutnya,” ungkap Fauzi, Senin (26/04)
Bupati Fauzi juga mengungkapkan bahawa dirinya sangat mengapresiasi program Puslitbang Transportasi Udara Balitbang Perhubungan Kemenhub yang menginisiasi jalur trasportasi udara langsung ke objek wisata.
“Sumenep yang memiliki banyak pulau dan sebagian di antaranya merupakan objek wisata tentunya membutuhkan inovasi untuk mengembangkannya,” katanya.
Capt. Novyanto Widadi, Kapuslitbang Transportasi Udara, Badan Litbang Kementerian Perhubungan, mengatakan bahwa penerbangan pariwista menggunakan pesawat seaplane.
Selain itu, lanjutnya, hal itu menjadi bagian dari program Pusat Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Transportasi Udara Badan Litbang Perhubungan Kementerian Perhubungan, yang menggagas jalur transportasi udara dari Bali langsung ke Pulau Oksigen Giliyang.
Novyanto menilai penerbangan jalur wisata ini mempunyai peluang menarik wisman yang berada di Bali ke Pulau Oksigen Giliyang, mengingat di Bali terdapat operator seaplane seperti Travira Air.
Tidak hanya itu, kata dia, jarak tempuh jalur udara Bali-Sumenep tidak terlalu lama, karena jaraknya memang masih dekat, sehingga wistawan mancanegara yang berkunjung ke Bali mudah untuk berwisata di Pulau Oksigen itu.
“Para wisman dengan adanya penerbangan jalur udara itu, selain menikmati wisata di Bali juga bisa menikmati pulau oksigen Giliyang sebagai wisata kesehatan,” terang Novyanto.
Bersama pihak terkait, terangnya, telah melakukan survei ke Pulau Giliyang dalam rangka mencari lokasi yang layak sebagai bandara perairan atau water aerodrome pesawat, yang salah satunya di Desa Banraas Pulau setempat. “Uji coba terbang pesawat pada saat mendarat dan lepas landas berjalan mulus tidak ada kendala,” tegas Novyanto. (MKR)