Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

China Siap Membantu India Tangani Badai Gelombang Kedua Virus Corona
(Foto: GettyImages)

China Siap Membantu India Tangani Badai Gelombang Kedua Virus Corona



Berita Baru, Internasional – China nyatakan siap untuk membantu India mengalami badai  gelombang kedua Covid-19 yang melonjak di negara itu.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, mengaku prihatin dengan kondisi India terkait lonjakan kasus virus corona yang diperparah dengan musibah kebakaran rumah sakit.

Karena itu, India sangat membutuhkan pasokan bahan medis untuk mengatasi pandemi.

“China bersedia memberikan dukungan dan bantuan yang diperlukan,” kata Wang dalam konferensi pers rutin, Kamis (22/4) seperti dikutip dari Reuters.

Namun demikian, belum jelas bantuan seperti apa yang akan diberikan oleh China.

“Virus corona adalah musuh bersama seluruh umat manusia, dan komunitas internasional perlu bersatu untuk melawan epidemi.”

Kasus infeksi corona di India terus melonjak hingga membuat tenaga kesehatan dan rumah sakit di negara itu nyaris keteteran menangani pasien.

Hari ini India kembali memecahkan rekor kasus harian Covid-19 tertinggi di dunia. Kementerian Kesehatan India mencatatkan lebih dari 330.000 kasus baru dan 2.263 kematian dalam 24 jam terakhir.

Tidak hanya itu, mereka juga mengalami krisis oksigen. Sebanyak 22 orang pasien infeksi virus corona meninggal pada Rabu (22/4) akibat kehabisan oksigen.

Pemerintah India memutuskan melarang sementara pasokan oksigen untuk industri karena persediaan untuk kebutuhan medis semakin menipis akibat lonjakan kasus infeksi Covid-19.

Mereka menyatakan tidak akan melarang pengiriman oksigen antarnegara bagian asalkan hanya untuk keperluan medis.

Krisis corona di India diperparah oleh insiden kebakaran di rumah sakit yang merawat pasien Covid-19. Sebanyak 12 orang tewas akibat kebakaran itu.

Pejabat pemadam kebakaran India mengatakan bahwa kebakaran di Rumah Sakit Vijay Vallabh di pinggiran Mumbai itu bermula dari percikan api di unit perawatan pasien kritis.