Airlangga Sebut Pencegahan Korupsi Faktor Penting Transformasi Ekonomi Nasional

Berita Baru, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan, pencegahan korupsi merupakan faktor penting untuk mendorong transformasi perekonomian nasional. Tujuannya agar Indonesia keluar dari jebakan kelas menengah pada 2035 mendatang.

Hal tersebut disampaikan Airlangga dalam acara Peluncuran Aksi Strategis Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) 2021-2021 secara virtual, Selasa, 13 April 2021.

“Pemerintah mendorong transformasi perekonomian ekonomi nasional dengan harapan Indonesia mampu keluar dari middle income trap di tahun 2035. Pencegahan korupsi jadi hal utama dalam transformasi perekonomian tersebut,” kata Airlangga.

Airlangga mengatakan, pemerintah terus berkomitmen untuk memprioritaskan upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi dari hulu hingga ke hilir.

Ia mengungkapkan, upaya tersebut meliputi penataan kebijakan dan regulasi, perbaikan tata kelola pemerintahan, pembenahan proses pelayanan publik yang transparan dan akuntabel di bidang pengelolaan keuangan negara, termasuk penyelamatan uang atau aset negara.

Lebih lanjut, Airlangga memaparkan, strategi nasional pencegahan korupsi diharapkan dapat menjadi arah kebijakan yang diimplementasikan oleh seluruh pemangku kepentingan, di mana Kemenko Perekonomian juga turut mempunyai andil di dalamnya.

“Upaya pencegahan korupsi di lingkungan ini menjadi penting, karena praktik korupsi terbukti menghambat laju investasi, pertumbuhan ekonomi, dan pembukaan lapangan kerja,” ujar Airlangga.

Airlangga juga berharap Undang-Undang Cipta Kerja bisa memberi andil dalam upaya pencegahan korupsi. 

“UU Cipta Kerja akan meningkatkan transparansi di sektor pertanahan, menyederhanakan izin di sektor berusaha, dan kepastian layanan dalam investasi,” pungkas Airlangga.