Produsen Jam Tangan Mewah Swiss Gelar Pameran Digital
Berita Baru, Inovasi – Produsen jam tangan mewah Swiss membuka acara bertajuk Jam Tangan dan Keajaiban (Watches & Wonders) yang digelar secara digital untuk memamerkan produk terbaru mereka pada Rabu, 7 April 2021.
Acara tersebut diharapkan mampu menghidupkan kembali penjualan yang dilanda krisis akibat pandemi COVID-19.
Dilansir dari Reuters, sebelumnya produsen jam tangan mewah masih sangat bergantung pada toko fisik mereka, tetapi kemudian mereka menemukan kemungkinan untuk menjual jam tangan mewah secara online setelah keberhasilan platform online untuk penjualan jam tangan bekas, seperti WatchBox atau Richemont’s Watchfinder.
Sejak pandemi menghantam kemudian memaksa penutupan toko dan juga pabrik-pabrik, telah memaksa penjualan jam tangan Swiss untuk meningkatkan bisnis online mereka.
Sementara itu Guillaume de Seynes yang merupakan wakil presiden eksekutif di grup barang mewah Hermes, mengatakan bahwa salah satu alasan bisnis jam tangan Hermes dapat mengungguli industri tahun lalu adalah karena pelanggannya sudah terbiasa berbelanja di hermes.com.
Hermes diketahui telah merangkul e-commerce lebih awal daripada para produsen jam tangan mewah otentik lainnya dan telah meluncurkan situs web transaksionalnya di Amerika Serikat sejak hampir 20 tahun yang lalu.
Meurut Rene Weber, seorang analis di Vontobel, memperkirakan bahwa untuk industri jam tangan Swiss sekitar 2% penjualan dalam nilai saat ini dilakukan secara online, tetapi pangsa online bervariasi tergantung pada mereknya. Analis lain memperkirakan pangsa penjualan online sekitar 7% hingga 9%.
Sebagian besar merek jam tangan mewah Swiss seperti Patek Philippe dan Rolex memang tampaknya lebih suka menjual barang mewahnya yang berharga fantastis secara tradisional di toko-toko mereka.
Sebelumnya Presiden Patek, Thierry Stern, mengatakan menjual secara online masih belum menjadi pilihan.
“Orang tidak ingin membeli Patek secara online, jam tangannya mahal, Anda kehilangan keindahan, keajaibannya,” kata Stern.
Kini produsen jam tangan mewah milik keluarga ini mencoba untuk melakukan pemulihan tahun ini setelah penurunan penjualan sebesar 20% pada tahun 2020. Tetapi belum memperkirakan akan kembali ke angka penjualan di tahun 2019.
“Itu mungkin akan memakan waktu satu atau dua tahun,” kata Stern.