230 Guru dan Tenaga Kesehatan Aceh Naik Pangkat
Berita Baru, Banda Aceh – Pemerintah Aceh melalui Sekda kembali menyerahkan Surat Keputusan (SK) kenaikan pangkat dan pensiun bagi 230 guru SMA/SMK, Tenaga Kesehatan dan lain-lain yang berasal dari Kabupaten Aceh Barat Daya dan Aceh Selatan, Rabu (25/9/2019).
Penerahan SK, berlangsung di Balai Pertemuan Rumoh Agam, Tapaktuan Aceh Selatan. Adapun tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut yaitu “ASN dan Siswa Peusaneut Masjid dan Meunasah Gampong Droe dengan Aksi BRI Hijau”.
Turut dihadiri oleh Sekda Aceh dr Taqwallah, M. Kes yang diwakili Kepala Badan Kepegawaian Aceh, Dr Iskandar. AP, S.Sos, M.Si, Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Rachmat Fitri HD, MPA, Kabid Kinerja dan Kedudukan Hukum Badan Kepegawaian Aceh (BKA) T. Roni Yuliadi, SH.
Serta, Kepala UPTD Balai Tekkomdik Aceh, Teuku Fahriyal, S.Sos, MM, Kacabdin Disdik Aceh Selatan, Adi Mulya, M.Pd, Kacabdin Disdik Aceh Barat Daya Drs Syarbaini, M.Si.
Sekda Aceh dr Taqwallah, M. Kes melalui Kepala Badan Kepegawaian Aceh Dr Iskandar. AP, S.Sos, M.Si, menyampaikan Pemerintah Aceh saat ini bertekad untuk peningkatan pelayanan kepada ASN dan masyarakat. Serta untuk mewujudkan Aceh yang bermartabat.
“Bagi guru yang hadir hari ini mendidiklah generasi bangsa dengan ikhlas dan tidak mengharapkan balasan yang lebih. Kemudian bagi tenaga kesehatan untuk dapat meningkatkan pelayanan kesehatan mulai dari bawah hingga ke tingkat atas,” ujarnya.
Iskandar menambahkan bahwa kedepan pemerintah terus membenahi pelayanan kepada masyarakat. Agar masyarakat merasa terlayani dalam pengurusan administrasi yang dibutuhkan.
Mulai sekarang kami yang akan datang, kami yang akan mengurus dan kami yang akan mengantarkan kepada bapak/ibu. kami Pemerintah Aceh melalui BKA dan BKN yang akan menjumpai bapak/ibu ke daerah.
Dia mengajak kepada para ASN yang hadir untuk menjaga lingkungan Bersih, Indah dan Rapi (BRI) sesuai dengan arahan pimpinan daerah. Semua wajib melaksanakan perintah tersebut.
“Apa artinya cerdas tapi lingkungannya kotor. Meunasah juga harus dijaga sebagai tempat ibadah kita, kalau tempatnya bersih, maka kita dapat bekerja dan beribadah dengan nyaman dan khusyu,” ujarnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Rachmat Fitri HD, MPA menyampaikan pembagian SK kenaikan pangkat dan pensiun sebelum TMT 1 Oktober 2019 ini merupakan terobosan baru yang dilakukan oleh pemda aceh.
“Hal ini patut kita dukung agar birokrasi kita semakin bagus kedepan. Kami hari ini genap 22 hari, kami bertekad mendukung penuh aturan harus ditegakkan, dan tidak boleh lagi ada pelanggaran,” ungkapnya.
Kadisdik Aceh menambahkan pihaknya sedang gencar mensosialisasikan program BRI dalam keseharian di kantor dan sekolah-sekolah. Sehingga program pemerintah dapat berjalan dengan baik.
Kami bertekad akan menyelesaikan permasalahan yang ada secara cepat dan tepat waktu. termasuk kenaikan pangkat dan penyaluran sertifikasi guru.
Rachmat Fitri meminta seluruh kepala sekolah untuk menjaga tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dan menjaga komunikasi dengan rekan kerja, komunikasi yang baik dengan partner kerja.
“Kami akan memantau ke seluruh sekolah dalam waktu dekat ini. Kepada seluruh guru dan kepala sekolah untuk menjaga lingkungan agar selalu terlihat Bersih, Indah dan Rapi, ” jelasnya.
Sebelumnya Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh Adi Multa, M.Pd melaporkan adapun jumlah sekolah yang ada di Kabupaten Aceh Selatan yaitu SMA 33 Unit dan 11 SMK Unit. Sedangkan guru berjumlah 1.210 orang.
Sedangkan untuk Kabupaten Aceh Barat Daya berjumlah 23 sekolah 3 slb, 5 smk, 2 sekolah berwawasan keunggulan, adapun jumlah guru sebanyak 600 guru dengan 7.000 murid. saya berpikir untuk meningkatkan kualitas pendidikan di abdya, 3 kluster merah, kuning dan hijau.
Dia menambahkan dalam beberapa bulan ini pihaknya menargetkan perubahan dibidang pendidikan melalui pemerataan guru dan kepsek serta tenaga administrasi di seluruh wilayah kerjanya.
Adapun para penerima SK kenaikan pangkat dan pensiun terdiri dari Kabupaten Aceh Barat Daya yaitu guru SMA/SMK sebanyak 55 orang, tenaga kesehatan 5 orang dan lain-lain 36 orang.
Sedangkan Kabupaten Aceh Selatan yaitu guru SMA/SMK 95 orang, tenaga kesehatan 2 orang dan lain-lain 36 orang. (*)