Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Benny Wenda, aktivis separatis Papua
Benny Wenda, aktivis separatis Papua

Polri Duga Benny Wenda Dalangi Rusuh Jayapura



Berita Baru, Jakarta – Kepolisian Republik Indonesia menjelaskan bahwa kerusuhan yang terjadi di Jayapura berawal dari aksi pendudukan kampus Universitas Cendrawasih oleh mahasiswa eksodus dari berbagai daerah di Indonesia.

Mahasiswa yang diduga sebagian besar berasal dari Sulawesi tersebut bermaksud mendirikan posko di area Uncen. Menurut polisi, posko tersebut diduga untuk melakukan propaganda dan rencana aksi lainnya. Kemudian, pihak rektorat dan sebagian mahasiswa Uncen yang tidak setuju menghubungi kapolda setempat.

Setelah aparat datang dan dilakukan negosiasi, mahasiswa yang menduduki Uncen sepakat untuk dipulangkan ke Expo Waena Jayapura. Setiba di Expo, mahasiswa seketika melakukan serangan anarkis ke anggota TNI-Polri sekitar pukul 13.00 WIT.

Polisi pun masih mendalami siapa provokator dari kejadian tersebut.

“Kita masih mendalami siapa memprovokasi secara mendadak mahasiswa tersebut, sekitar jam 1 siang langsung menyerang secara membabi buta”. Ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo.

Seperti telah diberitakan sebelumnya, kerusuhan tersebut mengakibatkan tiga orang mahasiswa satu anggota TNI meninggal dunia. Sedangkan 20 orang lainnya mengalami luka-luka, termasuk enam orang anggota Brimob mengalami luka berat akibat bacokan benda tajam. Kesemuanya saat ini dirawat di RS Bhayangkara Jayapura.

Brigjen Pol Dedi menyebut tokoh separatis Benny Wenda berperan dalam kericuhan yang terjadi saat aksi unjuk rasa oleh mahasiswa yang baru kembali di Papua.

Benny yang kini tinggal di Inggris itu merupakan pemimpin United Liberation Movement for West Papua (ULMWP).

“Desain ini tidak luput dari peran Benny Wenda. Tokoh Komite Nasional Papua Barat (KNPB)”. Tutur Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Senin (23/9).

Menurut Dedi, peristiwa tersebut juga tak lepas dari organisasi lain yang terkait ULMWP yaitu Komite Nasional Papua Barat (KNPB).

Saat ini, sejumlah petinggi kedua organisasi tersebut sedang dalam proses hukum terkait kerusuhan di tanah Papua. Mereka di antaranya Ketua KNPB Agus Kossay, Ketua KNPB Wilayah Mimika Steven Itlay, dan Wakil Ketua II ULMWP Buchtar Tabuni.

Tak hanya itu, Dedi mengatakan bahwa KNPB menggerakkan pelaku di lapangan yaitu Aliansi Mahasiswa Papua (AMP). Aparat kepolisian menduga, AMP tersebut diperintahkan untuk memprovokasi masyarakat di lapangan.