Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kanker Payudara
WHO mulai menobatkan kanker payudara sebagai kanker paling umum, mengalahkan angka kanker paru-paru di dunia, Sumber : Dailymail.co.uk

WHO: Kanker Payudara Termasuk Penyakit Paling Umum di Dunia



Berita Baru, Amerika Serikat – Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kanker payudara sekarang menjadi bentuk penyakit yang paling umum di dunia setelah melampaui kanker paru-paru. Yang menduduki posisi teratas selama dua dekade terakhir secara jumlah diagnosis.

Dilansir dari Mashable.com, “Untuk pertama kalinya, kanker payudara sekarang merupakan kanker yang paling umum terjadi secara global,” kata spesialis kanker WHO Andre Ilbawi pada pengarahan PBB menjelang Hari Kanker Dunia yang akan datang pada Kamis (04/02).

Hingga saat ini, kanker paru-paru adalah bentuk kanker yang paling umum, tetapi Ilbawi mengatakan bahwa sekarang penyakit tersebut berada di urutan kedua, dengan kanker kolorektal menjadi bentuk penyakit ketiga yang paling tersebar luas.

Kanker payudara saat ini menyumbang sekitar 12 persen dari kasus kanker baru setiap tahun secara global, dan pada tahun 2020 diperkirakan terdapat 2,3 juta kasus baru, atau sekitar 11,7 persen dari total diagnosis.

Tentu saja, WHO juga menyebutkan bahwa wanita sangat rentan terhadap penyakit tersebut, dengan mengatakan bahwa “di antara wanita, kanker payudara adalah kanker yang paling sering didiagnosis dan penyebab utama kematian akibat kanker di seluruh dunia.”

Dalam laporannya disebutkan bahwa obesitas merupakan faktor risiko utama terjadinya kanker payudara pada wanita, dan juga untuk setiap bentuk kanker lainnya.

WHO: Kanker Payudara Termasuk Penyakit Paling Umum di Dunia
Informasi gejala kanker payudara dari WHO

Ilbawi juga mengungkapkan bahwa dengan populasi global yang besar dan tingkat harapan hidup yang terus meningkat, kanker akan terus menyebar, dengan angka yang diperkirakan mencapai 30 juta kasus baru setahun pada tahun 2040, meningkat dari 19,3 juta per tahun pada tahun 2020.

Dia juga menyarankan bahwa faktor risiko paling umum yang terkait dengan kematian akibat kanker termasuk penggunaan tembakau, angka indeks massa tubuh (BMI) yang tinggi, konsumsi buah dan sayuran yang tidak memadai, kurangnya aktivitas fisik, dan konsumsi alkohol, yang semuanya berkontribusi sekitar sepertiganya. kematian akibat kanker.