Cak Imin: Perempuan Punya Peran Penting dalam Sistem Politik
Berita Baru, Jakarta – Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin menyebut, perempuan punya peran penting dalam sistem politik. Bukan hanya itu, perempuan merupakan faktor penting dalam kebijakan serta pembangunan.
Hal tersebut disampaikan Muhaimin dalam Webinar bertajuk ‘Meningkatkan Peran Partai Politik dalam Mendorong Kebijakan Inklusif Melalui Partisipasi Perempuan’ yang diselenggarakan secara virtual, Selasa, 2 Februari 2021.
“Kaum perempuan merupakan faktor penting dalam politik dan kebijakan serta pembangunan. Perbedaan gender terbukti tidak lagi menjadi alasan diskriminatif,” kata Cak Imin dikutip kanal Youtube DPP PKB, Selasa (2/2).
Cak Imin mengatakan, seiring berjalannya waktu, perempuan di berbagai belahan dunia mulai bangkit dan berhasil memberikan kontribusi serta peran yang nyata. Kecerdasan dan kepiawaian para pemimpin perempuan yang lahir akhir-akhir ini dapat dirasakan bersama.
Ia menyebut, saat ini perempuan tidak bisa dianggap remeh lagi. Tetapi, justru perempuan telah memberikan peran perbaikan dan peran nyata bagi kemajuan bersama. Hal ini dikarenakan perempuan terus berkontribusi terhadap kebijakan politik dan pembangunan secara global maupun di masing-masing negaranya.
“Dahulu pada tahun 1979 di Inggris, Margaret Teacher telah mencatat sejarah sebagai Perdana Menteri (PM) perempuan pertama di Inggris. Bahkan, pertama di seluruh Benua Eropa,” ujar Cak Imin.
Saat ini, kata Cak Imin, lahir kepemimpinan-kepemimpinan perempuan di berbagai belahan dunia seperti Konsiler Jerman Angela Markel, Presiden Singapura Halimah Yaakub, PM Taiwan Tsai Ing-wen.
Bahkan PM Finlandia Sanna Marin merupakan pemimpin termuda di seluruh dunia yang ketika terpilih masih berusia 34 tahun pada tahun 2019 yang lalu.
“Dan terakhir kita ketahui Wakil Presiden perempuan pertama dalam sejarah Amerika Serikat yaitu Kamala Harris,” ucap Cak Imin.
Menurut Cak Imin, hal Ini menunjukkan bahwa kaum perempuan merupakan faktor penting dalam politik dan kebijakan serta pembangunan. Menurutnya, kesetaraan gender terbukti berperan dan memiliki partisipasi yang equal dan strategis.
Menanggapi hal tersebut, Cak Imin menegaskan bahwa, terjadi peningkatan persentase keterwakilan perempuan di parlemen sebanyak 20,5 persen. Angka ini meningkat dibanding pemilu sebelumnya yang berjumlah 17,6 persen.
“PKB sebagai salah satu partai politik bukan saja sejak lahir memiliki komitmen terhadap peran perempuan, tetapi juga memberikan ruang yang sama di dalam mengambil peran dan mendapatkan manfaat peran dari peran politik yang dilakukan,” tandas Cak Imin.