Syekh Ali Jaber Wafat, Mahfud MD: Indonesia Kehilangan
Berita Baru, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya Syekh Ali Jaber.
“Hari ini Syekh Ali Jabir seorang ulama besar yang sangat dekat dengan masyarakat dan pemerintah wafat meninggalkan kita semua, pemerintah merasa kehilangan dan menyatakan turut berduka,” tutur Mahfud dalam video yang diunggah di akun Instagram pribadinya @mahfudmd, Kamis (14/1).
Mahfud mengatakan, Syekh Ali Jaber mempunyai kepribadian yang kritis dan solutif dalam merespon berbagai hal.
“Syekh Ali Jabir ini orangnya kritis tapi solutif, ia tidak segan memberi kritik kepada pemerintah tapi memahami situasi sehingga memberi solusi,” tutur Mahfud.
Mahfud mengatakan, umat harus melanjutkan perjuangan Syekh Ali Jaber yang selalu disuarakan dalam berbagai dakwahnya, yaitu persaudaraan bukan hanya antar orang Islam bukan hanya antar orang Indonesia, tetapi persaudaraan antar manusia sebagai esensi ajaran semua agama,
“Itu yang selalu disuarakan Syekh Ali Jaber,” katanya.
Mahfud mengaku punya kenangan yang indah dengan Syekh Ali Jaber. Menurutnya ia sering berdiskusi, sering berbalas pesan, dan beliau saling berkunjung ke rumah.
“Terakhir beliau berkunjung ke rumah saya dua minggu sebelum diberitakan sakit, dia memberi tasbih, membawa buku-buku doa. Ini ayahanda katanya doa-doa mudah-mudahan bisa dimanfaatkan,” tutur Mahfud mencontohkan percakapannya bersama Syekh Ali Jaber.
“Lalu dia bercerita, saya mau mencetak sejuta penghafal Al-Qu’an, dalam beberapa tahun sudah bisa itu, karena sekarang sudah menyiapkan pondok pesantrennya, dan dana sudah mulai terkumpul, tinggal proses perijinannya tolong kalau diperlukan saya minta tolong ayahanda,” lanjut Mahfud MD.
“Sekarang kita ikhlaskan dia untuk pergi,” pungkasnya.