Mensos Risma: Mulai 4 Januari Bansos Disalurkan Lewat PT Pos Indonesia
Berita Baru, Jakarta – Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, mulai 4 Januari 2021 bantuan sosial (bansos) akan diberikan kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Bansos ini disalurkan melalui PT Pos Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Risma bersama Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, seusai mengikuti Rapat Terbatas Persiapan Penyaluran Bansos Tahun 2021 yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Selasa, 29 Desember 2020.
“Kemudian kita dengan PT Pos akan menyalurkannya mulai tanggal 4 Januari. Kita berharap satu minggu itu bisa kelar di seluruh Indonesia, tetapi memang ada yang khusus seperti di Papua yang mungkin mekanismenya sangat berbeda,” kata Risma dalam konferensi pers, Selasa (27/12).
Risma mengungkapkan, penyaluran skema bansos dan data penerima bantuan sosial tahun 2021 sudah hampir final. ”Kenapa hampir, karena kita akan mengembalikan hari ini ke daerah dan itu harus kembali ke pemerintah pusat tanggal 1 Januari,” ujarnya.
Risma menyebut, penyaluran bansos dimulai pada 4 Januari 2021 merupakan instruksi dari Jokowi. Hal ini dilakukan agar dapat membantu perputaran perekonomian di daerah. Menurutnya, rata-rata belanja sembako di Indonesia per bulan mencapai Rp 3,76 triliun atau sekitar Rp 60 miliar untuk lebih dari 500 kota dan kabupaten di Indonesia.
Sebagaimana tadi disampaikan oleh Bapak Menko, kata Risma, bahwa penerima program sembako atau bantuan pangan non-tunai (BPNT) tahun ini adalah 18,8 juta penerima dengan menerima Rp 200 ribu per bulan, yang akan diberikan mulai Januari sampai dengan Desember.
Kemudian untuk program bantuan sosial tunai (BST) tahun 2021 penerimanya adalah 10 juta di seluruh indonesia, termasuk di Jabodetabek. Bantuan ini disalurkan oleh PT Pos Indonesia dengan indeks bantuan per bulannya adalah Rp 300 ribu penerima manfaat. “dan itu diberikan oleh pemerintah itu dari Januari, Februari, Maret, dan April selama empat bulan,” ucap Risma.
Selanjutnya adalah program keluarga harapan (PKH) untuk tahun 2021 itu adalah 10 juta penerima manfaat. Penyaluran program ini melalui Bank Himbara yang ada di pemerintah.
“Itu penggunaannya adalah untuk ibu hamil, kemudian anak usia dini, kemudian anak sekolah, kemudian penyandang disabilitas, dan kemudian lanjut usia. Ini akan diberikan selama setiap tiga bulan sekali tahap pertama Januari. Tahap kedua bulan April. Tahun ketiga bulan Juli. Dan tahap keempat bulan Oktober,” papar Risma.
Lebih lanjut, Risma mengatakan akan ada mekanisme laporan yang lebih mudah dan detail mulai Februari 2021 mendatang.
“Kami harapkan tidak ada lagi yang berusaha memotong, karena laporan-laporan itu akan masuk di kami, di dalam proses setiap penerimaan bantuan kepada para penerima bantuan. Jadi akan ada mekanisme laporan yang lebih detail sehingga kita berharap sekali lagi tidak ada pemotongan atau penyelewengan bantuan itu,” tandas Risma.