Siswa di Aceh Tengah Kembali Masuk Sekolah
Berita Baru, Takengon – Nihilnya penambahan kasus baru COVID-19 selama dua pekan berturut-turut di Kabupaten Aceh Tengah, menjadi dasar bagi pemerintah daerah untuk kembali memberlakukan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka sejak hari ini, Senin (9/11).
Kebijakan tersebut dituangkan dalam Surat Edaran Bupati Aceh Tengah Nomor 094/4294/2020 tertanggal 7 November 2020, berlaku untuk siswa Sekolah Dasar (SD) sampai dengan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) atau sederajat, dan Dayah (Pondok Pesantren). Kebijakan ini tidak berlaku untuk jenjang TK/PAUD.
Sayangnya, dua hari sebelum kebijakan tersebut dijalankan, yaitu pada Sabtu (7/11), daerah tersebut kembali mencatatkan empat kasus baru positif COVID-19.
Akibat temuan tersebut, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Aceh Tengah dr. Yunasri menjelaskan bahwa jam belajar para siswa di sekolah dibatasi hanya selama dua jam, padahal awalnya sudah ditetapkan selama empat jam.
“Awalnya kita sudah merencanakan jam belajar tatap muka ini selama 4 jam per hari, namun karena mempertimbangan perkembangan kasus konfirmasi covid yang masih terjadi di daerah ini, Bapak Bupati selaku Ketua satgas memutuskan untuk mengurangi jam belajar tersebut menjadi 2 jam per hari” ungkap Yunasri, dikutip dari media center Pemda Aceh Tengah pada Minggu (8/11).
Untuk melanjutkan KBM secara tatap muka, Yunasri menyampaikan, pelaksanaan sistem belajar akan memberlakukan protokol kesehatan secara ketat seperti menjaga jarak duduk siswa minimal 1,5 meter. Selain itu waktu belajar juga dibagi berdasarkan shif, serta pembatasan jumlah maksimal siswa dalam satu kelas adalah 18 orang.
Pihak sekolah, lanjut Yunasri, juga diwajibkan untuk menyediakan sarana mencuci tangan memakai sabun, serta siswa dan guru selalu menggunakan masker.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Tengah, Uswatuddin menyatakan, bahwa hari ini (Senin_red.) semua sekolah sudah kembali dibuka dan proses pembelajaran tatap muka sudah dimulai dengan penerapan protokol kesehatan.
“Alhamdulillah, dari beberapa sekolah yang kami kunjungi hari ini, terlihat antusias para siswa dan guru menyambut kembali pemberlakua sistem belajar tatap muka, anak-anak sepertinya sudah sangat merindukan susana seperti ini, namun demikian, kita harus tetap memastikan bahwa semua sekolah sudah menerapkan protokol kesehatan dalam pembelajaran tatap muka ini dan mematuhi ketentuan jam belajar yang telah disepakati” ungkap Uswatuddin, Senin (9/11).