Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kasus Terinfeksi Dunia Melonjak, China Membatasi Kedatangan Pelancong Mulai Hari ini
(Foto: Travel Kompas)

Kasus Terinfeksi Dunia Melonjak, China Membatasi Kedatangan Pelancong Mulai Hari ini



Berita Baru, Internasional – Ketika kasus virus corona kian melonjak di seluruh dunia, China membatasi kedatangan pelancong dari Inggris, Prancis, Belgia, Filipina, dan India, dengan memberlakukan aturan masuk yang sangat ketat.

Pembatasan dan aturan berlaku termasuk kepada mereka yang memiliki visa dan izin tinggal yang valid. Hal ini kemudian mendapat tanggapan dingin dari Inggris.

“Kami prihatin dengan mendadaknya pengumuman dan larangan masuk secara menyeluruh, dan menunggu klarifikasi lebih lanjut tentang kapan itu akan dicabut,” kata Kamar Dagang Inggris di China saat larangan menyeluruh diumumkan oleh kedutaan besar China di lima negara.

Inggris memulai kembali penguncian total (lockdown) selama sebulan pada hari Kamis (5/11). Sampai saat ini, jmlah kematian akibat virus corona di Inggris adalah tertinggi di Eropa, dengan laporan kasus tambahan sebanyak 20.000 kasus baru setiap hari.

Belgia mengonfirmasi jumlah kasus baru per kapita tertinggi di Eropa, sementara Prancis dan India termasuk di antara lima negara teratas di dunia dengan infeksi paling banyak.

Upaya penangguhan tersebut merupakan pembalikan sebagian dari pelonggaran pada 28 September, ketika China mengizinkan semua orang asing dengan izin tinggal yang sah untuk masuk. Pada bulan Maret, China telah melarang masuknya orang asing sebagai tanggapan terhadap epidemi.

Sementara itu, sebagian orang yang merencanakan kunjungan November ke China bergegas memesan penerbangan lebih awal untuk menghindari kebijakan pembatasan yang mulai berlaku di negara lain pada Jumat (6/11).

Linyi Li, seorang warga negara China, telah merencanakan peberangkatan dari Seattle ke China pada pertengahan November tetapi mengalihkan penerbangannya ke 6 November meskipun tarif naik tiga kali lipat.

“Tiket terjual habis dalam hitungan detik, karena orang-orang semua berebut untuk melewati tenggat waktu,” kata Li, 30. “Saya terburu-buru untuk menjual banyak barang keluarga saya beberapa hari terakhir ini kalau-kalau saya tidak bisa kembali ke Amerika. “

Mulai Jumat, semua penumpang dari Amerika Serikat, Prancis, Jerman, dan Thailand yang menuju daratan China harus menjalani tes asam nukleat dan tes darah untuk antibodi terhadap virus corona tidak lebih dari 48 jam sebelum naik.

Penerbangan yang dijadwalkan pada hari Jumat tidak tercakup oleh aturan baru, karena penumpang akan melakukan tes sebelum hari itu berdasarkan persyaratan sebelumnya.

China juga berencana untuk memberlakukan persyaratan tes ganda pada pelancong dari Australia, Singapura, dan Jepang mulai 8 November.

Kamar Dagang Uni Eropa di China mengatakan tes antibodi tidak tersedia secara luas di banyak negara.

“(Jadi) sayangnya, meski secara teknis membiarkan pintu terbuka, perubahan ini menyiratkan larangan de facto bagi siapa pun yang mencoba kembali ke kehidupan, pekerjaan, dan keluarga mereka di China,” kata Kamar Dagang Uni Eropa di China.

Pada hari Selasa (2/11), China Southern Airlines, maskapai penerbangan terbesar negara berdasarkan beban penumpang, mengatakan akan menangguhkan layanan transit untuk penumpang yang berangkat dari 21 negara, sebagian besar negara Afrika dan Asia dan termasuk India dan Filipina.

Menurut jadwal terbaru, jumlah penerbangan penumpang internasional mingguan yang melayani daratan China dari akhir Oktober hingga Maret akan turun 96,8% dari tahun sebelumnya menjadi 592.