Prospek Kemitraan China dengan Iran Semakin Nyata, India Mulai Resah
Berita Baru, Internasional – Desas desus kemitraan Beijing dan Teheran dengan potensi perdagangan senilai $ 400 miliar telah sampai ke telinga New Delhi. Sebagai negara yang juga berselisih dengan China karena konflik perbatasan, pengaruh pertumbuhan Beijing di Iran menjadi inforasi yang penting untuk diperhatikan oleh India.
Seperti dilansir dari Sputnik News, Kamis (17/9), India telah memprediksi dampak negatif kemitraan antara Iran-China dan menyatakan bahwa hubungannya dengan Teheran tidak terkait dengan negara ketiga.
Menjawab pertanyaan dari para pemimpin oposisi Vinayak Raut dan Balashowry Vallabhaneni tentang pengaruh China di Kawasan Teluk, Menteri Negara India, Muraleedharan mengatakan:
“India dan Iran memiliki hubungan historis dan hubungan peradaban yang erat. Hubungan kami dengan Iran berdiri di atas pijakan mereka sendiri dan tidak bergantung pada hubungannya dengan negara ketiga. India memberikan prioritas tertinggi untuk hubungan kami dengan negara-negara di Asia Barat dan memiliki hubungan yang luas di bidang budaya, pendidikan, perdagangan dan investasi. “
Sesuai laporan media, dokumen setebal 18 halaman tentang investasi multi-miliar dolar China di Iran dan kesepakatan tentang kerja sama militer dalam keamanan, pembagian intelijen, dan latihan militer bersama meningkatkan kekhawatiran bagi India, mengingat investasinya di negara itu.
Menteri Luar Negeri India, S Jaishankar dan Menteri Pertahanan Rajnath Singh mengunjungi Iran awal bulan ini, tetapi tujuan kunjungan tersebut belum diungkapkan oleh New Delhi. Sumber kementerian luar negeri mengatakan kepada Sputnik bahwa para menteri membahas rincian investasi China dan prospek masa depan rencana infrastruktur India di Iran, termasuk pelabuhan Chabahar.
Pada bulan Juli, terdapat laporan bahwa hubungan antara kedua negara telah mencapai titik terendah, karena Iran memulai proyek Jalur Kereta Api Chabahar-Zahedan tanpa bantuan India dikarenakan penundaan dana. Namun, laporan itu disangkal oleh kedua belah pihak.
Proyek kereta api sepanjang 628 km memiliki kepentingan strategis bagi India, karena akan menjadi jalur perdagangan antara India dan Pakistan sambil melewati Pakistan. Sebagai bagian dari komitmen New Delhi terhadap perjanjian trilateral antara India, Iran, dan Afghanistan, proyek ini bertujuan untuk meningkatkan lalu lintas transit maritim regional ke Asia Tengah.