Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Ziarah ke Makam Pahlawan, Sejarawan dan Ketua DPRD Gresik Temukan Kondisi Terbengkalai

Ziarah ke Makam Pahlawan, Sejarawan dan Ketua DPRD Gresik Temukan Kondisi Terbengkalai



Berita Baru, Gresik – Mengisi momentum Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-75, Ketua DPRD Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) melakukan ziarah ke makam Laskar Sabilillah Moehammad Oesman alias Usman Sadar.

Ironi, makam pahlawan kemerdekaan yang gugur demi bangsa dan negara pada tanggal 13 April 1947 dan dimakamkan di Jalan Usman Sadar atau berdekatan dengan makam Kiai Sindujoyo tersebut keberadaannya terbengkalai.

“Saya sangat prihatin kondisi makam pahlawan Usman Sadar yang terbengkalai itu. Kemana peran pemerintah kok tidak direvitalisasi?,” tanya Gus Yani, Senin sore (17/8).

Kehadiran Calon Bupati Gresik milenial ini membuat warga gembira serta antusias. Betapa tidak, baru kali ini ada pejabat yang berziarah ke makam pahlawan kemerdekaan yang telah menjadi korban keganasan Pasukan Agresi Militer Belanda, seorang komandan pasukan dari Sabilillah pimpinan Maskoen Asj’ari.

Dalam kesempatan itu, Gus Yani ingin merevitalisasi makam pahlawan yang selama ini terbengkalai itu jika dirinya menjadi orang nomer 1 di Gresik. Hal itu sebagai bentuk penghormatan kepada pahlawan yang gugur demi merebut kemerdekaan bangsanya. Lebih-lebih, lanjut Gus Yani, nama Usman Sadar sendiri sudah dijadikan nama jalan di kabupaten Gresik.

“Jadi harus ada program khusus sehingga makam pahlawan bisa direvitalisasi ulang sebagai bentuk kepedulian terhadap sejarah, apalagi nama pahlawan ini sudah menjadi nama jalan di Gresik,” imbuh dia.

Sementara itu, pemerhati sejarah dari Yayasan Matasegar Gresik, Kris Adji mengungkapkan banyak makam pahlawan yang sebenarnya terbengkalai keberadaannya. Seperti makam Usman Sadar, makam Giri Gajah dan Makam Abdul Fakih.

“Bisa saya pastikan makam beliau tak pernah dikunjungi para pejabat sekalipun dalam peringatan hari kemerdekaan maupun hari pahlawan. Makamnya kurang terawat nyaris tak terperhatikan,” kata Kris.

Kris Adji pun berharap penuh kepada pemimpin Gresik ke depan agar bisa memperhatikan makam-makam pahlawan yang gugur dan bisa direvitalisasi ulang sebagai bentuk penghormatan kepada pahlawan agar supaya masyarakat Gresik juga lebih tahu keberadaan para pahlawannya.

Dia pun mengapresiasi langkah Gus Yani yang diam-diam melakukan ziarah ke makam pahlawan asal Kota Pudak itu. Selama ini, kata Kris makam tersebut hanya dipedulikan warga sekitar.

“Baru Gus Yani pejabat pertama yang mau memperhatikan dan menziarahinya di hari kemerdekaan ke 75 ini, saya sangat apresiatif,” imbuhnya.

Salah satu warga setempat Nanang menambahkan hadirnya Gus Yani saat ziarah membuat warga sekitar berharap ada program revitalisasi kepada makam pahlawan nasional tersebut.

Selama ini kata Nanang, warga secara swadaya bergotongroyong merawat dan membersihkan makam pahlawan yang gugur pada tahun 1947.

“Makam ini tak pernah terawat. Pemerintah sendiri gak pernah sama sekali, baru Gus Yani ini yang ziarah. Kami antusias sekali,” terangnya.

Nanang menerangkan, warga setempat sempat melakukan pengajuan agar makam Usman Sadar bisa direvitalisasi pemerintah. Namun, hingga saat ini belum ada aktivitas apapun soal pemugaran makam.

“Kami juga pernah minta bantuan pemugaran selalu ditolak, alasannya karena dana gak ada dari Pemkab. Pakai proposal juga gak bisa. Makanya warga antusias ketika ada Gus Yani berziarah kesini. Semoga ada harapan,” tambah dia.

Selain ke makam Usman Sadar, Gus Yani juga ziarah ke makam pahlawan kemerdekaan 45 di Kawisanyar, Abdul Fakih dan makam pahlawan Giri Gajah yang terdapat 5 pahlawan gugur. Diantaranya Rojab, Kholil, Djamali, Yunus dan Afandi. Ketiga makam pahlawan tersebut selama 1 dekade hanya dirawat sekedarnya oleh warga sekitar tanpa adanya sentuhan dari pemerintah kabupaten Gresik sedikitpun.