Sebut Piramida Dibangun Alien, Elon Musk Menuai Kecaman
Berita Baru, Internasional – Mantan pejabat pemerintah Mesir mengecam Elon Musk akibat postingannya di twitter tentang asal usul piramida yang dibangun makhluk luar bumi, dilansir dari Sputnik News, Senin (3/8).
Dalam sebuah postingan yang diunggah pada hari Jumat (31/7), Elon Musk menulis bahwa piramida Mesir dibangun oleh alien, dan Ramses II berasal dari luar angkasa.
“Apa yang Anda katakan tentang piramida adalah halusinasi sepenuhnya,” kata Zahi Hawass, seorang arkeolog ahli di Mesir melalui klip Instagram pada hari Sabtu (1/8). “Piramida dibangun oleh orang Mesir”.
Hawass mengutip beberapa bukti yang menyatakan bahwa Piramida Giza dibangun oleh manusia, termasuk prasasti di dalam struktur dengan nama-nama pembangun serta ribuan kuburan mereka.
“Apa yang Anda katakan salah dan halusinasi,” simpul arkeolog yang juga menjabat sebagai menteri barang antik pertama Mesir ketika departemen itu didirikan pada 2011 untuk menangani pengrusak makam.
Tanggapan Hawwas itu ditujukan untuk menanggapi postingan Elon Musk yang mengklaim bahwa piramida dibangun oleh alien dan bahwa Firaun Ramses II juga alien.
Tweet itu kemudian menjadi lelucon yang ramai diperbincangkan, termasuk pendiri Tesla dan SpaceX yang kemudian menambahkan tautan ke artikel WikiPedia dan BBC tentang asal usul manusia piramida.
Menteri pariwisata Mesir, Rania Al-Mashat, mengundang Musk berkunjung ke negara itu untuk memastikan kebenaran pernyataannya.
“Saya mengikuti informasi Anda dengan banyak kekaguman. Saya mengundang Anda & Ruang X untuk mengeksplorasi tulisan tentang bagaimana piramida dibangun dan juga untuk memeriksa makam pembangun piramida. Tn. Musk, kami menunggumu” tulis Rania di twitternya @RaniaAlMashat 1 Agustus 2020
Makam para pembangun pertama kali ditemukan di area piramida pada tahun 1990, dan berbagai temuan menunjukkan bahwa ada sekitar 10.000 pekerja dibayar (bukan budak) untuk membangun piramida besar. Makam itu berasal dari Dinasti ke-4 Mesir (sekitar 2.575 – c. 2465 SM).
“Makam-makam ini dibangun di samping piramida raja, yang menunjukkan bahwa orang-orang ini bukanlah budak,” kata Hawass pada tahun 2010. “Jika mereka adalah budak, mereka tidak akan dapat membangun makam mereka di samping raja mereka.”