Bentrok dengan Hizbullah, Israel-AS Sepakat Kerjasama Pertahanan Udara
Berita Baru, Internasional – Kementerian Pertahanan Israel (IDF) menyelenggarakan pertemuan sesi Kelompok Penasihat Kebijakan Pertahanan AS-Israel (DPAG) yang membahas tantangan keamanan strategis dan regional setelah Israel dan Hizbullah saling baku tembak di perbatasan, Kamis (30/7).
Pertemuan itu telah dilaksanakan selama dua hari secara daring karena pandemi virus korona masih berlangsung. Pertemuan itu dipimpin oleh Ketua Biro Kebijakan dan Militer-Departemen Pertahanan, Zohar Palti, dan Penjabat Wakil Sekretaris Pertahanan AS untuk Kebijakan James Anderson.
Selain itu, beberapa pejabat militer senior dari kedua negara juga turut mengikuti pertemuan daring itu.
Dari pertemuan sesi DPAG AS-Israel itu, Angkatan Udara Israel (IAF) dan Angkatan Udara AS menandatangani dokumen kesepakatan dan kemitraan antara negara-negara di bidang pertahanan udara.
Hal itu disampaikan oleh IDF melalui akun Twitter resminya.
Cuitan IDF: https://twitter.com/IDF/status/1288933367275311112
“Setelah pertemuan virtual dengan USAFE-AFAFRICA, Angkatan Udara Israel (IAF) & Angkatan Udara AS (USAFE) menandatangani dokumen yang mendefinisikan interoperabilitas antara rudal THAAD AS & Iron Dome Israel jika terjadi keadaan darurat di Israel. Hubungan AS-Israel dan kemitraan akan lebih kuat dari sebelumnya,” cuit IDF pada hari Jumat (31/7), sambil menunjukkan foto penandatanganan.
Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) AS dan Iron Dome Israel adalah sistem pertahanan rudal anti-balistik, yang dirancang untuk mencegat dan menembak jatuh perangkat pesawat jarak pendek, dan jarak menengah.
Selain itu, kini IAF juga sedang dalam mempertimbangkan untuk mengganti armada tankernya yang menua dan helikopter angkut Yasur.
“DPAG berfungsi sebagai platform utama bagi para pejabat senior DOD-MOD untuk bersama-sama memajukan kemitraan pertahanan AS-Israel,” kata pernyataan selama pertemuan itu, mengutip JP Post.
Disebutkan juga Anderson dan Palti menegaskan kembali kemitraan strategis pertahanan yang kuat antara AS dan Israel, dan menggarisbawahi pentingnya kerja sama yang konstan di semua tingkatan sebagai pengganda kekuatan.
AS telah memberi Israel dukungan luas dalam arah politik, ekonomi dan militer. Kedua negara juga mengoordinasikan latihan militer bersama dan pengembangan senjata, serta beberapa pertukaran sains, teknologi, budaya dan lainnya.
Mengutip Sputnik, dengan adanya dukungan dari Amerika Serikat, perluasan kedaulatan atas Tepi Barat dan Lembah Yordan adalah salah satu deklarasi teratas kampanye Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.