Pesawat Ruang Angkasa Tiongkok Tiba di Pad Peluncuran untuk Misi Mars Mendatang

Berita Baru, Internasional – Roket pembawa Long March-5 China telah tiba di landasan peluncuran di Pusat Peluncuran Antariksa Wenchang di Provinsi Hainan selatan pada hari Jumat (17/7). Peluncuran tersebut menandai persiapan misi Marswen-1 Mars China, yang akan dimulai antara akhir Juli dan awal Agustus.

Dilansir dari Sputnik, seperti dilaporkan outlet media pemerintah CGTN, insinyur dan teknisi akan melakukan pemeriksaan akhir dan persiapan roket sebelum misi eksplorasi Mars pertama China.

Pesawat ruang angkasa akan membawa 13 instrumen ilmiah ke Mars untuk memeriksa planet ini. Misi ini akan mengeksplorasi bagaimana es air didistribusikan di Mars serta kelayakhunian planet dan evolusi fisik dari waktu ke waktu, menurut Scientific American.

Perjalanan ke Mars akan memakan waktu enam hingga tujuh bulan, yang berarti bahwa roket tersebut diperkirakan akan mencapai planet merah beberapa waktu pada Februari 2021. Pengorbit kemudian akan menghabiskan dua hingga tiga bulan di atas planet itu, menunggu waktu yang optimal untuk melepaskan sebuah kendaraan masuk yang membawa bajak proyek.

“Transportasi vertikal roket ke daerah peluncuran telah menunjukkan bahwa kami telah membuat persiapan yang baik untuk misi peluncuran. Kami akan tetap berpegang pada sikap kerja yang ketat dan hati-hati dalam beberapa hari mendatang,” kata Ge Xiaochun, chief engineer di Administrasi Antariksa Nasional China, dikutip mengatakan, Space News melaporkan.

“Probe Mars adalah langkah pertama dari proyek eksplorasi planet China. Misi peluncuran yang akan datang telah sangat diakui dan didukung oleh komunitas internasional. Kami berharap dapat menyumbangkan kearifan, ide, dan solusi Tiongkok kepada dunia untuk penggunaan ruang secara damai,” tambah Ge.

Penjelajah Mars NASA berikutnya bernama Perseverance juga diperkirakan akan diluncurkan antara 30 Juli dan 15 Agustus. Menurut NASA, penjelajah akan mencari tanda-tanda kondisi hunian di Mars di masa lalu kuno dan untuk tanda-tanda kehidupan mikroba masa lalu itu sendiri.

Selain China dan AS, Uni Emirat Arab juga berencana memanfaatkan periode antara 30 Juli dan 15 Agustus, ketika orbit Mars paling dekat dengan Bumi. Pesawat Emirati, bernama Amal, dijadwalkan akan meluncur dari Jepang pada hari Senin, AP melaporkan, dan menandai misi antarplanet pertama untuk negara-negara Arab.