Perayaan Hari Jadi Formagam Gresik ke-5, Kenang Sejarah Berdirinya Organisasi
Berita Baru, Gresik – Forum Masyarakat Gresik Pecinta Keberagaman (Formagam) menggelar perayaan hari jadi atau ulang tahun yang ke-5. Perayaan berlangsung di aula GBI Rock, jalan Panglima Sudirman, kota Gresik.
Rangkaian perayaan hari jadi diisi dengan kegiatan potong tumpeng serta doa lintas iman yang masing-masing dipimpin perwakilan penganut agama di Gresik.
Ketua Formagam, Djoko Pratomo mengatakan, pandemi Covid-19 tak menyurutkan langkah para relawan keberagaman untuk berkumpul guna mengenang kembali masa-masa sulit mendirikan Formagam.
“Kami biasa berkumpul untuk berdiskusi dan bersilaturrahim mempererat hubungan persaudaraan. Namun pandemi Covid membuat kami tetap menggelar pertemuan secara online. Hingga akhirnya di era transisi new normal ini kami bisa bertatap muka kembali dengan mematuhi protokol kesehatan,” ujarnya.
Djoko mengingatkan kembali awal mula berdirinya Formagam adalah kegiatan sahur bersama ibu Shinta Nuriah Abdurrahman Wahid pada 12 Juli 2015 lalu. Saat itu lanjut Djoko, akta pendirian Formagam ditandatangani oleh Ibu Shinta Nuriyah.
Hal yang sama disampaikan Penasehat Formagam, Mohammad Toha mengingatkan bahwa mendirikan Formagam tidaklah mudah. Namun dengan semangat kebersamaan, kegiatan sahur bersama Ibu Shinta Nuriah bisa digelar dengan baik.
“Pelaksaan sahur bersama Ibu Shinta sempat menemui kendala dan hampir tidak dapat digelar saat itu. Bahkan, berani memberi jaminan jika kegiatan Sahur bersama tidak akan menodai nilai sahur,” kenang Toha.
Sementara Wakil Bupati Gresik, Mohammad Qosim mengapresiasi kiprah Formagam dalam menciptakan suasana damai di Gresik.
“Gresik ini dihuni banyak etnis dan penganut bermacam-macam agama. Namun tetap dalam suasana damai. Ini tidak lepas dari peran serta Formagam,” jelasnya.
Untuk itu lanjut Qosim, Pemkab Gresik mengucapkan terima kasih atas usaha dan peran serta para relawan di Formagam dalam menciptakan suasana damai dan kondusif.
“Kami berharap peran serta Formagam bisa ditingkatkan lagi di masa-masa yang akan datang,” pungkasnya.
Untuk diketahui, kegiatan dihadiri jajaran Forkopimda Gresik dan puluhan anggota Formagam yang terdiri dari perwakilan semua agama.