Duta New Normal Kubu Raya Bergerak Bersama Cegah Pandemi
Berita Baru, Kalbar – Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengukuhkan 1.803 peserta lomba menulis-membacakan surat untuk Bupati Kubu Raya sebagai “Duta New Normal” Kabupaten Kubu Raya. Ia menegaskan predikat “Duta New Normal” disematkan kepada seluruh peserta lomba menulis-membacakan surat untuk Bupati Kubu Raya. Karena itu, dirinya berharap para duta tersebut dapat terus menyuarakan pesan-pesan tentang protokol kesehatan di era kenormalan baru.
Penyematan gelar Duta New Normal diharapkan dapat membuat seluruh peserta lomba dari jenjang SD-SMA sederajat memiliki pemahaman yang sama terkait kampanye protokol kesehatan. Mereka diharapkan dapat menyampaikan pesan tersebut minimal di lingkungan keluargnya masing-masing.
Menurut Bupati Muda, keikutsertaan para siswa dalam lomba daring tersebut menjadi wujud semangat dan optimisme yang inspiratif di tengah pandemi Covid-19.
“Secara tidak langsung telah turut serta berkontribusi mengkampanyekan dan menyosialisasikan untuk menaati protokol kesehatan agar memutus rantai penyebaran Covid-19,” tuturnya pada kegiatan penyerahan hadiah pemenang lomba menulis-membacakan surat untuk Bupati Kubu Raya di Ruang Praja Kantor Bupati Kubu Raya, Selasa (16/6).
“Kepung bakul mencegah Covid-19 di Kubu Raya. Berarti anak-anak ini sudah ikut kepung bakul atau bergerak bersama dengan semua elemen lainnya untuk memberikan jalan keluar dan saling membahagiakan sebagaimana visi Kabupaten Kubu Raya,” terangnya.
Ketua panitia lomba, Supardi, mengatakan lomba menulis-membacakan surat untuk Bupati Kubu Raya mengangkat tema “Pencegahan Penyebaran Covid-19”. Lomba diikuti peserta dengan empat kategori, yakni SD/MI kelas 1-3 sebanyak 230 peserta, SD/MI kelas 4-6 sebanyak 506 peserta, SMP/MTs sebanyak 1.007 peserta, dan SMA/SMK/MA sebanyak 60 peserta. Seleksi dan penilaian dilakukan sejak awal April hingga Juni.
“Selain untuk mengisi waktu anak selama menjalankan aktivitas belajar di rumah, lomba juga bertujuan menggali ide dan gagasan orisinal sekaligus mengasah imajinasi dan kepekaan anak terhadap situasi sosial yang terjadi di sekitarnya khususnya terhadap pandemi Covid-19,” terangnya.
Juara satu kategori SMA/sederajat, Winnie, mengaku tidak menyangka terpilih sebagai yang terbaik. Ia mengatakan tidak ada persiapan khusus mengikuti lomba. Dirinya hanya sering berdiskusi dengan keluarga tentang pandemi Covid-19. Selain juga mengikuti sejumlah pemberitaan terkait hal itu. Selebihnya ia hanya berlatih membacakan surat yang ditulis. Dia mengaku siap menyandang status sebagai Duta New Normal Kabupaten Kubu Raya.
“Puji Tuhan bisa terpilih menjadi yang terbaik. Senang sekali bisa memenangkan lomba ini. Saya hanya menulis dan membacakan semampunya. Nantinya saya siap menjalankan tugas sebagai Duta New Normal Kubu Raya. Minimal dari lingkungan keluarga dan teman-teman terdekat akan saya sampaikan pesan-pesan tentang era new normal ini termasuk protokol kesehatan,” tuturnya siswi SMA Tunas Bangsa Sungai Raya ini.