Cak Imin: Jangan Sampai New Normal Membuat Kita Lengah

Berita Baru, Jakarta — Ketua Tim Pengawas (Timwas) DPR RI penanganan COVID-19 Abdul Muhaimin Iskandar, atau yang akrab disapa Cak Imin mengingatkan supaya penerapan new normal jangan sampai membuat masyarakat lengah.

Hal itu disampaikan melalui akun Intagramnya pada Jumat (12/6). Cak imin juga menegaskan bahwa, keselamatan masyarakat harus tetap menjadi prioritas sehingga setiap kebijakan pemerintah bisa fous, terutama pada perlindungan ekonomi dan kesehatan.

“New Normal jangan membuat kita lengah. Keselamatan rakyat tetap jadi prioritas. Intervensi negara mutlak dalam seluruh kebijakannya guna memastikan rakyat terlindungi secara ekonomi maupun kesehatan,” tulis Cak Imin melalui Instagramnya, disertai tagar #indonesianewnormal.

Lanjut Cak Imin, negara, saat ini mengalokasikan anggaran besar untuk penanganan COVID-19 sebesar Rp677, 2 triliun. Sejalan dengan itu, Cak Imin meminta pada seluruh elemen bangsa Indonesia untuk mengawasi dan memastikan penggunaannya benar-benar tepat sasaran.

“Seluruh sektor harus bangkit, tak boleh ada yang dianaktirikan,” imbuhnya.

Dalam pandangan Cak Imin, masyarakat sangat antusias dalam menyambut new normal. Ekonomi diharapkan perlahan pulih, tapi tetap harus waspada dan mematuhi protokol kesehatan, agar pandemi COVID-19 tidak mengalami gelombang kedua.

Menurut Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, pandemik virus Korona sudah merontokkan seluruh sendi perekonomian.

“Masyarakat lapis bawah, terutama UMKM paling terdampak. Negara menganggarkan Rp123,46 triliun untuk pemulihan UMKM. Ayo awasi, pastikan tepat sasaran,” harapnya.

Cak Imin pun mengajak semua pihak untuk optimis dan kerja sama menangani Covid-19. Hal itu karena pandemik ini membuat Indonesia bahkan dunia gagap.

“Pandemik Covid-19 membuat kita semua, bahkan dunia, gagap. Ekonomi, agama, teknologi, dan bahkan sains pun tampak gagap. Tetapi keyakinan, kerjasama, dan optimisme membuat bangsa kita mampu melaluinya. #indonesianewnormal,” kata Cak Imin, mengakhiri seruannya.