Gubernur Jabar Khawatir Gelombang Mudik Kacaukan PSBB
Berita Baru, Jakarta – Penerapan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) yang diterapkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Penprov Jabar), diklaim mampu mengendalikan sebaran Covid-19.
Mengutip data yang dikeluarkan Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Jabar, Guburnur Jabar, Ridwan Kamil menyampaikan telah terjadi penurunan kasus.
“Pra PSBB di Jabar indeks reproduksi Covid-19 (Rt) sempat di angka 3. Artinya dalam sehari 1 pasien bisa menulari 3 orang. Pasca PSBB Prov, indeks Rt turun 1/3 ke angka 1. Menurut WHO jika selama 14 indeks tetap 1 atau kurang, maka situasi bisa disebut terkendali,” tulis Kang Emil, akun Twitter pribadinya, Selasa (19/05).
Menurut Kang Emil, sebelum PSBB rata-rata penularan kasus baru mencapai 40 orang per hari. Namun setelah diberlakukan PSBB jumlahnya berkurang hampir setengahnya, 21 orang per hari.
“Kurva melandai hampir setengahnya. Sekarang rata-rata kasus hanya infeksi lokal yang sudah terlokalisir. Potensi gangguan adalah jika banyak OTG (Orang Tanpa Gejala) yang mudik berdatangan ke Jabar,” lanjut Kang Emil disertai tagar #EvaluasiPSBBJabar.
Selain itu, Kang Emil juga menyampaikan, diterapkannya PSBB secara signifikan dapat mengurangi kemacetan di Jabar.
“Tingkat kemacetan selama PSBB menurun drastis ke 30%, namun minggu ini terjadi kenaikan karena warga tidak bisa menahan diri untuk berbelanja baju lebaran di pasar-pasar. Walikota/Bupati sudah diminta menutup pertokoan baju. Polri/TNI sdh diminta untuk 2 kali lipatkan pasukan,” terangnya.