Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Berita Baru, MI Annajah Pasongsongan
(Foto: Istimewa)

Rindu Sekolah, Siswa MI Annajah Pasongsongan Nyanyikan Lagu untuk Guru



Berita Baru, Sumenep –Situasi pandemi Coronavirus Disease seketika mengubah sendi kehidupan masyarakat Indonesia, bahkan juga dunia.

Virus yang pertama kali muncul di Wuhan, China pada akhir Desember 2019 ini benar-benar menjadi ancaman yang serius, tidak hanya di sektor kesehatan dan perekonomian, bahkan dunia pendidikan kena dampaknya.

Merespons fenomena di atas, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pun menerapkan metode online learning (e-learning) bagi dunia pendidikan. Hal itu dilakukan untuk menekan laju persebaran COVID-19 agar tidak menelan korban jiwa lebih besar lagi.

Akan tetapi, saat ini, para siswa sudah mulai jenuh dengan sistem belajar-mengajar via daring itu dan merasa kangen akan suasana sekolah, para guru dan teman-temannya. Hal itu dirasakan langsung oleh salah satu siswa Madrasah Ibtidaiyah Annajah Pasongsongan, Sumenep, Madura.

Dalam video berdurasi 3 menit, siswa MI Annajah Pasongsongan yang diketahui bernama Firli itu mengungkapkan kerinduannya melalui lagu yang dinyanyikannya.

“Lama tidak jumpa denganmu, hati kami ini sangat rindu. Oh, Bu Guru juga Bapak Guru kuingin bertemu,” seru Firli, dilansir dari channel Youtube Dhodinday, Jumat (15/5)

Pada lirik selanjutnya, Firli merasa bahwa, libur sekolah yang dijalaninya terasa lama. Dan baginya, itu sangat membosankan.

Libur ini terlalu panjang, hingga di rumah kami merasa bosan, sendirian tanpa teman-teman kurindu kalian,” lanjut lirik lagu itu.

Selanjutnya, Firli berharap, pandemi Coronavirus yang tengah melanda Indonesia, bahkan sudah merasuk ke Sumenep, Madura, segera berakhir dan pendidikan bisa berjlan normal kembali, seperti biasanya. Pergi ke sekolah, bertemu guru dan bermain dengan teman-temannya.

Corona segeralah pergi dari bumi ini, kami ingin belajar seperti dulu lagi. Aku rindu Ibu Guru, kurindu Bapak Guru yang sayang pada kami.

Corona, tidakkah kau iba melihat kami. Kami rindu teman mau main lari-lari. Seperti yang dulu, sebelum engkau singgah di sini.”