Akibat Ketegangan Perang Dagang, IEA Pangkas Permintaan Minyak
Beritabaru.co, Internasional. – International Energy Agency (IEA) akan memangkas permintaan minyak global untuk tahun ini dan berikutnya. Keputusan tersebut berdasarkan kekhawatiran adanya penurunan prospek ekonomi dikarenakan perang perdagangan antara AS-China yang membuat bayang-bayang ketakutan pasar.
Pasar keuangan global telah diguncang selama sepekan terakhir, setelah Presiden Donald Trump berjanji untuk mengenakan tarif 10% pada impor China atau senilai $ 300 miliar mulai bulan September. Ancaman tarif mendorong penurunan Yuan Tiongkok dan memicu kekhawatiran perang mata uang global.
IEA mengatakan pertumbuhan permintaan minyak mencapai 1,1 juta barel per hari pada 2019 dan 1,3 juta barel per hari pada 2020. Angka permintaan tersebut akan dikurangi sebesar 100.000 barel per hari untuk tahun ini dan 50.000 barel per hari untuk tahun depan.
Dalam laporan minyak bulanan yang diawasi ketat, IEA mengatakan ada semakin banyak bukti perlambatan ekonomi. Hal ini juga berbanding lurus dengan banyaknya negara besar yang melaporkan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) yang melemah pada paruh pertama tahun 2019.
“Sementara itu, prospek kesepakatan politik antara China dan Amerika Serikat tentang perdagangan masih memburuk. Hal ini bisa menyebabkan berkurangnya aktivitas perdagangan dan berkurangnya pertumbuhan permintaan minyak,” kata IEA, Jumat (9/8), dilansir dari CNBC.
IEA mengatakan jika prospek kedepan pertumbuhan permintaan minyak semakin tidak pasti dan lemah, dengan kemungkinan lebih besar revisi untuk penurunan daripada kenaikan.
Dewan Keuangan Internasional (IMF) juga merevisi pertumbuhan ekonomi global turun menjadi 3,5% pada tahun 2020, turun 0,1 poin persentase dari proyeksi sebelumnya.
Penulis :Nafisa Sumber :BBC