IPPEMATA Soroti Kinerja Pemda Aceh Tengah dalam Penanganan Covid-19
Berita Baru, Banda Aceh – Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Aceh Tengah (IPPEMATA) menyoroti kinerja pemerintah daerah (Pemda) Aceh Tengah yang dinilai lamban dalam langkah penanganan virus corona (Covid-19.
Ketua Umum IPPEMATA, Sutris mengatakan hingga saat ini masyarakat di Aceh Tengah sangat terdampak oleh Covid-19 dan mereka masih banyak yang memerlukan bantuan dari Pemda Aceh Tengah.
Sutris menambahkan bahwa dana penanganan Covid-19 yang sudah dialokasikan kepada beberapa Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK). Namun, masyarakat masih mengeluh terkait lambatnya penyaluran bantuan.
“Kami menilai ada beberapa SKPK tidak efektif dalam mengelola dana tersebut. Transparansi dari dana itu pun harus jelas,” ujar Sutris kepada Beritabaru.co Rabu (06/5).
Menurut Sutris untuk menjaga kepercayaan masyarakat atas pengelolaan dana tersebut lebih baik pelaporannya keuangannya disampaikan secara terbuka.
Selain itu, Sutris juga menilai bahwa Pemda Aceh Tengah telah melakukan tindakan yang tidak begitu diperlukan dimasa saat ini.
“Lucunya Pemda malah melakukan tindakan yang nyeleneh, yang mana APBK-P tidak diprioritaskan untuk penanggulangan Covid-19. Seperti pembuatan sumur bor rumah dinas dan pimpinan dewan, apakah di sana sudah kekeringan air dan tidak ada air PDAM,” tegasnya.
Sementara itu, Sutris juga mengungkapkan bahwa pandemi Covid-19 sangat berdampak kepada perekonomian masyarakat. Hal itu dapat dilihat dari anjloknua harga kopi.
“Dengan anjloknya harga kopi Pemda seperti enggan mencari solusi yang kongkrit, sehingga yang terjadi perekonomian masyarakat dan petani kopi tidak stabil,” katanya.
“Apalagi selama ini pendapat PAD Aceh tengah yang tersebar merupakan dari komodati Kopi Arabika Gayo,” pungkasnya.