18 USAF Melacak Satelit ‘Nour’ Iran saat Memasuki Orbit Bumi
Berita Baru, Internasional – Pada hari Rabu (22/4), Teheran mengumumkan bahwa pihaknya telah berhasil mengirim satelit militer pertamanya ke orbit yang disebut “Nour” (Cahaya). Satelit tersebut diluncurkan melalui kapal induk buatan dalam negeri bernama “Qassed” (Utusan).
Menyusul pengumuman Teheran tentang keberhasilan peluncuran satelit militer barunya, wakil ketua Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal John Hyten, menolak untuk mengkonfirmasi bahwa satelit itu telah mencapai orbit yang ditentukan (425 kilometer atau 624 mil).
Skuadron Kontrol Ruang ke 18 Angkatan Udara Amerika Serikat (18 SPCS) mengatakan bahwa ia telah melacak satelit tersebut pada hari Rabu (22/4). Pernyataan tersebut diungkapkan melalui sebuah status di twitter dengan menulis: “melacak 2 objek, NOUR 01 (Sat Katalog No. 45529), Badan Roket QASED (45530) dari #space launching berasal dari Iran”.
Setelah cuitan dari 18 SPSC, Komando Luar Angkasa AS juga mengatakan di twitter “SPACECOM memonitor #space dengan jaringan pengawasan terbaik/kemampuan peringatan rudal di dunia”.
Seperti dilansir dari Sputnik, Kamis (23/4), badan pengawas operasi militer AS di luar angkasa mencatat bahwa baik Departemen Pertahanan AS maupun Kepala Operasi Antariksa Angkatan Udara Jenderal Jay Raymond sedang menyaksikan pengejaran Iran pada teknologi peluncuran ruang angkasa/rudal balistik.
Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, memperingatkan bahwa Iran harus bertanggung jawab atas apa yang mereka telah lakukan, lantaran dengan peluncuran satelit ke orbit bumi Pompeo mengklaim bahwa Teheran telah melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB 2231.
Resolusi itu menyerukan agar Iran tidak melakukan kegiatan apa pun yang berkaitan dengan rudal balistik yang dirancang untuk membuat senjata nuklir. Dalam hal ini termasuk pelarangan peluncuran satelit oleh Teheran.