Menlu: ASEAN Harus Lindungi Pekerja Migran
Berita Baru, Jakarta – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi sedang mengikuti konferensi ASEAN Coordinating Council (ACC) ke-25 yang diselenggarakan oleh Vietnam pada Kamis (9/4).
Konferensi yang digelar secara virtual tersebut membahas aksi bersama ASEAN untuk mengatasi tantangan bersama COVID-19.
Informasi kegiatan yang diikuti oleh para Menteri Luar Negeri dari seluruh negara anggota ASEAN itu diketahui dari informasi yang diunggah oleh akun Twitter resmi @Menlu_RI pada Kamis (9/4) pukul 14.35 WIB.
Dalam konferensi tersebut Menlu Retno menyampaikan tiga pesan diplomatik.
“Pertama, upaya kolektif antara ASEAN sangat penting dalam memerangi virus”. Jelas Retno.
Dalam hal ini, imbuh Retno, Indonesia mengusulkan agar ASEAN memiliki protokol tanggapan kesehatan masyarakat lintas batas, seperti penelusuran kontak dan investigasi wabah.
“Kedua, pentingnya komitmen ASEAN untuk memastikan aliran barang tanpa hambatan di tengah pembatasan pergerakan orang”. Lanjutnya.
Retno menyebut barang yang ia maksudkan antara lain meliputi makanan, obat-obatan, dan peralatan medis.
Ketiga, ASEAN perlu melindungi warga negaranya, khususnya pekerja migran.
“Kita perlu memberikan perhatian khusus kepada pekerja migran yang memiliki upah minimum. Mereka yang bekerja di sektor informal dan kelompok rentan lainnya”. Tegasnya.
Di akhir unggahannya, Retno menyebutkan bahwa pertemuan yang ia ikuti hari ini juga membahas persiapan KTT ASEAN Khusus dan ASEAN + 3 tentang Covid-19 pada 14 April 2020. [Hp]